Kesehatan

Inilah Sembilan Kandungan Rokok yang Berbahaya bagi Kesehatan, Sudah Tahu?

bahaya kandungan rokok yang bersifat racun dan karsinogenik,sudah selayaknya kebiasaan merokok dihentikan.

Penulis: Ramadhani | Editor: Jamaluddin
Freepik
Paparan asap rokok berpotensi bikin anak stunting 

PROHABA.CO – Istilah rokok dapat membunuhmu mungkin sudah sering kita dengar. 

Namun sayangnya, masih banyak dari kita yang menyepelekan kata-kata tersebut.

"Rokok dapat membunuhmu," kata-kata tersebut benar adanya.

Pasalnya, perokok aktif bisa membunuh lebih dari 7 juta orang setiap tahun.

Hal ini sesuai data yang diterbitkan pada laman Kemenkes.

Besarnya bahaya kandungan rokok bisa dilihat dari banyaknya senyawa yang ada dalam asap rokok.

Ada sekitar 5.000 senyawa berbeda dan sebagian bersifat racun bagi tubuh.

Kandungan rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi merusak sel-sel tubuh.

Dalam rokok, terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsigonik.

Baca juga: Terpapar Asap Rokok Orang Tua Berpotensi Buat Anak Stunting

Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok yaitu tembakau.

Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang bersifat merusak tubuh amat banyak.

Dilansir dari laman Kemenkes, berikut beberapa senyawa berbahaya yang terkandung dalam rokok:

1. Karbon monoksida

Salah satu kandungan rokok adalah gas beracun monoksida yang tidak memiliki rasa dan bau.

Jika menghirup gas karbon monoksida terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan oksigen.

Akibatnya, fungsi otot dan jantung akan menurun.

Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing.

Dalam skala besar, orang yang menghirup gas ini bisa mengalami koma atau bahkan meninggal.

Baca juga: 2023, Pemerintah Larang Pedagang Jual Rokok Ketengan

2. Nikotin

Kandungan rokok yang paling sering disinggung adalah nikotin yang memiliki efek candu.

Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi, termasuk efek menyenangkan dan menenagkan.

Nikotin yang diisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin.

Sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.

3. Tar

Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar.

Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru.

Baca juga: Gejala-gejala Kanker Paru-paru Tahap Awal, Bukan Hanya Rokok yang Jadi Penyebabnya

Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisima.

Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan resiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan.

Tar dapat terlihat melalui noda kuning atau cokelat yang tertinggal di gigi dan jari.

Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.

4. Hidrogen sianida

Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida.

Hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama.

Baca juga: Tim Gabungan Amankan 2,3 Juta Rokok Ilegal

Senyawa ini bisa mencegah tubuh menggunakan oksigen dengan baik dan dapat membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.

Efek dari senyawa ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual, hingga hilang kesadaran.

5. Benzena

Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok.

Paparan benzena dalam jangka panjang dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan resiko terjadinya anemia dan perdarahan.

Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh serta meningkatkan risiko terkena leukemia.

6. Formaldehida

Formaldehida merupaka residu dari pembakaran rokok.

Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

7. Arsenik

Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen.

Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati.

Baca juga: Penjual Rokok Ilegal Syok dan Menangis Saat Ditahan

Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.

8. Kadmium

Kadmium yang terdapat dalam asap rokok akan terserap masuk ke paru-paru.

Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan muntah, diare, penyakit ginjal, tulang rapuh, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

9. Amonia

Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam.

Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin.

Menghirup dan terpapar amonia dalam jangka pendek dapat mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan.

Sedangkan dampak jangka panjangnya bisa menyebabkan pneumonia dan kanker tenggorokan.

Melihat bahaya kandungan rokok yang bersifat racun dan karsinogenik di atas, sudah selayaknya kebiasaan merokok dihentikan. 

Mulai sekarang, cobalah melakukan upaya untuk berhenti merokok guna mencegah bertambah parahnya kerusakan yang terjadi didalam tubuh dan periksakan kondisi kesehatan paru-paru ke dokter. (Penulis adalah mahasiswa internship dari IAIN Lhokseumawe)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved