Berita Aceh Singkil

Warga Tuntut PT Socfindo Serahkan Lahan untuk Pemakaman dan Fasilitas Olahraga

Massa yang menamakan diri Gerakan Persada Karina menggelar aksi unjuk rasa di kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Socfindo Kebun Lae Butar,

Editor: Muliadi Gani
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI  
UNJUK RASA - Massa yang menamakan diri Gerakan Persada Karina menggelar aksi unjuk rasa di kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Socfindo Kebun Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Kamis (20/11/2025). Dalam aksinya, massa menuntut perusahaan melepaskan sebagian lahan Hak Guna Usaha (HGU) untuk kebutuhan umum, terutama pemakaman umum dan pembangunan fasilitas olahraga. 
Ringkasan Berita:
  • Warga menggelar aksi menuntut PT Socfindo melepaskan sebagian lahan HGU.
  • Tuntutan utama: lahan 2 hektare per desa untuk pemakaman umum dan fasilitas olahraga.
  • Manajemen perusahaan tidak hadir, sehingga massa memindahkan aksi ke pintu masuk perkebunan.
 
 

PROHABA.CO, ACEH SINGKIL – Massa yang menamakan diri Gerakan Persada Karina menggelar aksi unjuk rasa di kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Socfindo Kebun Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Kamis (20/11/2025).

Dalam aksinya, massa menuntut perusahaan melepaskan sebagian lahan Hak Guna Usaha (HGU) untuk kebutuhan umum, terutama pemakaman umum dan pembangunan fasilitas olahraga.

Warga meminta masing-masing desa yang berbatasan langsung dengan HGU diberikan jatah 2 hektare lahan.

“Kami tinggal seperti di tengah pulau.

Di sekeliling kami perkebunan perusahaan.

Untuk pemakaman saudara kami yang muslim saja tidak ada,” ujar Boas Tumangger, Koordinator Aksi, dalam orasinya.

Boas menegaskan bahwa tuntutan tersebut tidak untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kebutuhan bersama warga.

Baca juga: Dari Luka ke Cahaya, Kisah Junaidi, Teknisi Aceh di PLTU 3-4 Nagan Raya

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Polres Lhokseumawe Kerahkan 150 Personel

Selain pemakaman, masyarakat juga berharap lahan dapat dimanfaatkan sebagai sarana olahraga agar anak muda memiliki ruang positif untuk beraktivitas.

“Sehingga anak muda pikirannya bisa lebih cerah,” teriak Boas.

Aksi sempat berlangsung tegang karena pihak manajemen PT Socfindo tidak hadir untuk menerima aspirasi massa, meski warga meminta pimpinan perusahaan keluar menemui mereka.

Merasa tidak mendapat respons, pengunjuk rasa kemudian memindahkan titik aksi ke pintu masuk area perkebunan perusahaan di PHR.

(Serambinews/Dede Rosadi)

Baca juga: Satpol PP WH Banda Aceh Antar Pulang Dua Siswa SMA yang Bolos Sekolah, Orang Tua Turut Dilibatkan

Baca juga: Pria Beristri di Aceh Singkil Ditangkap Usai Rudapaksa Siswi SMA Berulang Kali

Baca juga: Format Unjuk Rasa Pertamina Rantau, Tuntut Pengelolaan dan Dana CSR

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved