Berita Nasional

Setelah Rumahnya Digeledah KPK, Mentan Syahrul Yasin Limpo Mendadak Hilang di Eropa

Keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih menjadi misteri hingga saat ini usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Editor: Muliadi Gani
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Mentan Syahrul Yasin Limpo usai diklarifikasi KPK selama 3,5 jam terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023). 

Ketika itu, Syahrul menumpangi pesawat Qatar Airways menuju Roma, Italia, dengan transit di Doha, Qatar.

Keberadaan Syahrul terdeteksi kali terakhir di Roma.

Hal ini sebagaimana data perlintasan dan kerja sama antarnegara.

Silmy mengatakan, Syahrul semestinya terbang meninggalkan Eropa pada 30 September 2023 dan tiba di Indonesia pada 1 Oktober 2023.

"Tapi di situ kita sudah cek belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan sudah berada di Indonesia," kata Silmy.

Silmy menambahkan, pihaknya belum bisa berbuat apa-apa karena Syahrul belum dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO) oleh KPK.

"Saya membatasi diri sesuai dengan tugas fungsi kita, ya kan, karena itu ada kewenangan di KPK," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Khakiv Ukraina Berencana Bangun Sekolah Bawah Tanah, Ini Tujuannya

Perawatan prostat

Sementara itu, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyebut hilangnya keberadaan Syahrul karena tengah menjalani perawatan penyakit prostat.

Meski begitu, Sahroni tak mengungkapkan di mana Syahrul menjalani perawatan kesehatannya.

Sahroni hanya berharap kondisi Syahrul segera membaik dan bisa kembali ke Indonesia secepatnya sesuai perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Semoga semua baik walaupun proses perawatan dan segera kembali ke Tanah Air sesuai perintah ketua umum," ujar Sahroni kepada Kompas.com.

Sahroni juga menegaskan, kabar hilang tersebut bukan berarti Syahrul menghindari dugaan korupsi di lingkungan Kementan yang tengah diusut KPK.

Sahroni memastikan, Syahrul akan kembali pada Kamis (5/10/2023).

"Mentan tidak lari dari perkara yang dihadapi, tapi Mentan juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan fisik yang sudah menjelang tua," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved