Tahukah Anda

Pusing dan Pandangan Gelap Saat Berdiri Mendadak, Apa Sebabnya?

Pernahkah Anda berdiri dari duduk, dan selama beberapa detik, pandangan Anda menjadi gelap dan sulit menjaga keseimbangan?

Editor: Muliadi Gani
iStockphoto/Tunatura
Ilustrasi pusing 

PROHABA.CO - Merasa pusing saat berdiri atau bangkit berdiri dari posisi tidur. Apalagi, jika melakukannya secara mendadak.

Pada saat itu, rasanya dunia sedang berputar, tetapi tak lama kemudian, pusing yang dirasakan mendadak lenyap tak berbekas.

Pernahkah Anda berdiri dari duduk, dan selama beberapa detik, pandangan Anda menjadi gelap dan sulit menjaga keseimbangan?

Reaksi ini dikenal sebagai hipotensi postural atau ortostatik. Lantas, mengapa reaksi ini terjadi?

Apakah ada kaitannya dengan kondisi medis tertentu?

Hipotensi postural disebabkan oleh perubahan posisi tubuh yang cepat dan merupakan reaksi yang tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika hal ini sering terjadi atau berlangsung lama, itu bisamenjadi tanda kondisi kesehatan sedang ada masalah. Dr Stephen Juraschek, profesor kedokteran di Beth Israel Deaconess Medical Center di Harvard Medical School, menjelaskan bahwa perubahan penglihatan, sakit kepala ringan, dan pusing yang terjadi beberapa detik setelah berdiri terjadi karena penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dan sementara.

Baca juga: Warga Desa Panton Rayeuk T Terhirup Gas Beracun, Korban Alami Pusing dan Muntah-muntah

Pada saat hipotensi postural terjadi, otak tidak mendapat cukup darah dan oksigen.

Selain itu, suplai oksigen untuk jaringan pengindraan cahaya di retina juga menurun.

Retina membutuhkan banyak oksigen agar dapat berfungsi dengan baik sehingga penurunan pasokan oksigen sekecil apa pun dapat menyebabkan masalah penglihatan.

Di samping itu, proses menjaga kestabilan tekanan darah setelah berdiri dikendalikan oleh sistem saraf otonom, yaitu seperangkat saraf yang mengatur fungsi tubuh yang tidak disadari, seperti detak jantung, pernapasan, dan pencernaan.

Juraschek mengatakan, saat kita berdiri, sekitar 300-800 cc darah tertarik ke kaki dan menyebabkan penurunan tekanan darah untuk sementara.

Ini berarti sekitar 0,3 hingga 0,8 liter darah dengan tiba-tiba mengalir ke kaki.

Penurunan tekanan darah ini dideteksi oleh reseptor yang sensitif terhadap tekanan di arteri yang memasok darah ke otak dan di atrium kanan jantung, tempat darah mengalir setelah mengantarkan oksigen ke tubuh.

Reseptor yang diaktifkan ini kemudian memicu respons seluruh tubuh yang menstabilkan tekanan darah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved