92 Pegawai USK Terima Satya Lencana dari Pemerintah, Rektor: Terima Kasih Atas Pengabdiannya

Prof Marwan mengatakan, penghargaan tersebut patut disyukuri sebagai apresiasi dari pemerintah atas kinerja para penerima selama ini.

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Sebanyak 92 pegawai Universitas Syiah Kuala (USK) menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya tahun 2023 dari Pemerintah Republik Indonesia.

Penghargaan itu diberikan atas pengabdian mereka selama ini.

Penghargaan tersebut diserahkan Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan, kepada pegawai yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, pada Rabu (18/10/2023).

Pegawai yang menerima Satya Lencana itu terdiri atas 17 orang yang mendapatkan pin emas untuk pengabdian 30 tahun, 34 orang menerima pin perak untuk pengabdian 20 tahun, dan 41 orang memperoleh pin perunggu untuk pengabdian 10 tahun.

Baca juga: Tiga Dosen USK Masuk 100 Ilmuwan Berpengaruh di Indonesia, Ini Nama-nama dan Keahlian Mereka

Baca juga: Ghina Ghefira, Mahasiswa USK Lulus Seleksi Pertukaran Mahasiswa ke Italia

Baca juga: Ratusan Mahasiswa USK Ikut Simulasi Gempa dan Tsunami, Ini Rangkaian Kegiatannya

Rektor dalam sambutannya, mengucapkan selamat dan terima kasih atas pengabdian para pegawai USK yang selama ini sudah bekerja keras untuk membesarkan universitas.

Prof Marwan mengatakan, penghargaan tersebut patut disyukuri sebagai apresiasi dari pemerintah atas kinerja para penerima selama ini.

"Terima kasih dan selamat kepada saudara sekalian atas anugerah Satya Lencana.

Semoga penghargaan ini menjadi semangat dan energi baru dalam meningkatkan kinerja dan pengabdiannya, agar USK bisa semakin unggul," ucap Rektor.

Baca juga: Prodi Ekonomi Pembangunan USK Raih Akreditasi Unggul, Wakil Rektor Beri Apresiasi

Baca juga: USK Sabet Medali Perak, Ciptakan Aplikasi Gigoe Detection

Baca juga: Tiga Mahasiswa USK Lulus Seleksi Student Exchange Program ke Taiwan

Prof Marwan menitip pesan khusus agar sivitas akademika USK lebih meningkatkan kepedulian terkait perundungan dan pelecehan yang terdapat di lingkungan kampus.

Sebab, sambung Rektor, menurut hematnya, hingga kini masih terdengar kabar demikian. Meskipun, butuh pembuktian yang tidak mudah.

"Kita semua punya tanggung jawab moral yang besar.

Maka ruang kemungkinan terjadinya perundungan dan pelecehan di lingkungan kampus, harus benar-benar diminimalisir, bahkan bila bisa, jangan pernah terjadi.

USK berkomitmen akan hal tersebut," tuturnya.

Karena itu, Rektor mengajak semua pihak yang ada di kampus, serta pihak terkait lainnya, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mencegah perundungan dan pelecehan.