Pilpres 2024
Bobby Nasution Diajukan Untuk Dipecat dari PDI-P, Bagaimana Nasib Gibran?
Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan bahwa pihaknya sedang menantikan usulan atau permintaan dari Dewan Pimpinan Cabang
Penulis: Muhammad Aulia Ichsan | Editor: Muliadi Gani
PROHABA.CO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Medan telah mengajukan permohonan untuk memecat Bobby Nasution dari anggota partai.
Usulan pemecatan Bobby disampaikan melalui surat yang telah dikirimkan ke Dewan Pimpinan Pusat PDI-P.
Bobby yang merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo diduga mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024, sebuah langkah yang dibandingkan dengan dukungan PDI-P terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: PDIP Gugat Politikus PSI Ade Armando Rp 200 Miliar, Ini Masalahnya
Namun, apakah nasib Gibran Rakabuming yang juga merupakan kader PDI-P akan sama jika dia menjadi cawapres Prabowo?
Ketua DPP PDI-P Bagian Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan bahwa pihaknya sedang menantikan usulan atau permintaan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo terkait pemberhentian Gibran.
Djarot menegaskan, proses pemberhentian baik Bobby maupun Gibran akan mengikuti mekanisme yang sama, yaitu melalui usulan terlebih dahulu dari DPC partai.
Baca juga: PDI-P Merasa Ditinggalkan oleh Jokowi, Upaya Membangun Narasi Terzalimi
"Sama. (DPC) Mengusulkan pemberhentian kan gitu. (Diperlakukan) Sama," ujar Djarot Selasa (14/11/2023) dilansir dari Kompas.com.
Sebagai pengurus PDI-P di Solo, Gibran terdaftar sebagai bagian dari struktur internal partai.
Oleh karena itu, proses penghentian usulan akan dimulai di tingkat DPC PDI-P Solo sebelum kemudian diserahkan kepada pengurus pusat.
Meski begitu, Djarot menyatakan bahwa hingga saat ini belum menerima informasi terkini dari Ketua DPC PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengenai usulan pemberhentian Gibran.
"Katanya, (Gibran) sudah tutup buku katanya Mas Rudy, ya sudah silakan," ujarnya.
Baca juga: Luhut Pandjaitan: Prabowo-Gibran, Pasangan Pembawa Harapan bagi Indonesia Maju
Setelah proses pemberhentian oleh pengurus di tingkat daerah selesai, DPP akan mengambil langkah selanjutnya dengan memproses usulan tersebut melalui Ketua Bidang Kehormatan PDI-P, yaitu Komarudin Watubun.
Namun, Djarot masih berharap agar Gibran dan Bobby bisa mengambil keputusan untuk membongkar diri dengan secara sukarela mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) sebelum proses pemecatan mereka selesai.
Menurutnya, sikap yang paling terhormat adalah jika Gibran dan Bobby memilih mundur dari partai dengan kesadaran karena telah berjalan di jalur yang berlawanan.
"Kan itu sebagai orang muda harus sikap ksatria.
Sudah mengambil jalan yang berbeda, etikanya, moralnya aturannya ya harus mengundurkan diri. Harus mengembalikan KTA," ucap Djarot.
(Penulis adalah mahasiswa Internship dari Universitas Malikussaleh Aceh Utara)
Baca juga: Prabowo-Gibran Resmi Daftar Pilpres 2024, Besok Jalani Tes Kesehatan
Baca juga: Coba Gunakan 7 Tips Ini untuk Merawat Kulit Wajah Agar Terlihat Awet Muda
PKB-NasDem Kemungkinan Gabung ke Prabowo-Gibran, PDI-P Tergantung Megawati, PKS Tunggu Majelis Syuro |
![]() |
---|
Usai MK Tolak Gugatan Pilpres, Anies Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Muhaimin Terima Kekalahan |
![]() |
---|
MK juga Tolak Permohonan Sengketa Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud |
![]() |
---|
Sengketa Pilpres, Ini Alasan MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin, 3 Hakim Konstitusi Dissenting Opinion |
![]() |
---|
MK Tolak Permohonan Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies-Muhaimin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.