Konflik Palestina vs Israel

Jelang Gencatam Senjata, Israel Serang Gaza dan Tewaskan Puluhan Warga

Selain itu, Pasukan Israel juga melancarkan serangan baru terhadap Rumah Sakit Indonesia, menargetkan pintu masuk utama dan generator listrik.

|
Penulis: Dedek Sumarnim | Editor: Muliadi Gani
zoom-inlihat foto Jelang Gencatam Senjata, Israel Serang Gaza dan Tewaskan Puluhan Warga
[Muhammad Abed/AFP]
Seorang pria yang terluka dievakuasi dari lokasi serangan Israel di Rafah

PROHABA.CO – Serangan udara yang dilakukan Israel menghancurkan sekolah PBB.

Tak hanya itu, rumah sakit Indonesia dan bangunan tempat tinggal di seluruh Gaza juga di hantam.

Selain itu, Pasukan Israel juga melancarkan serangan baru terhadap Rumah Sakit Indonesia, menargetkan pintu masuk utama dan generator listrik.

Rumah Sakit Indonesia mengalami “pengeboman hebat” sebelum dimulainya gencatan senjata, kata Kementerian Kesehatan di Gaza, sementara serangan Israel terhadap sekolah PBB menewaskan sedikitnya 27 orang.

Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian, mengatakan rumah sakit tersebut mengalami “pengeboman hebat”, dan “sebagian besar bangunan” menjadi sasaran.

Selain itu, ketika pasukan Israel meningkatkan serangan di Gaza menjelang gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat pagi, puluhan warga Palestina meninggal dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.

Baca juga: Seruan Gencatan Senjata Perang Hamas-Israel Menguat, Korban Meninggal Terus Bertambah

Baca juga: Gencatan Senjata 4 Hari Mulai Berlaku Antara Israel dan Hamas

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Kamis, 27 korban jiwa akibat serangan di Sekolah Abu Hussein.

Dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sekolah di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara menampung banyak pengungsi Palestina.

Lebih dari 200 pasien, staf medis, dan pengungsi saat ini berada di rumah sakit di Beit Lahiya, yang telah dikepung selama seminggu.

Akibat dari serangan Israel tersebut korban meninggal warga Palestina di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 14.854 orang, kata kantor media pemerintah di daerah kantong yang diblokade itu pada Kamis.

Sekitar 7.000 orang masih belum ditemukan, termasuk lebih dari 4.700 anak-anak, kata kantor media.

(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat)

 

Baca juga: DK PBB Keluarkan Resolusi untuk Jeda Kemanusiaan Mendesak di Gaza, Rumah Sakit Terbesar Diserang

Baca juga: 88 Pekerjanya Tewas, PBB Sebut Perang Hamas-Israel Paling Mematikan bagi Lembaga Tersebut

Baca juga: Elon Musk Dukung PBB dan Kelompok Lain Bantu Gaza, Siap untuk Berpartisipasi

 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved