Konflik Palestina vs Israel

Gencatan Senjata Diperpanjang, Investigasi: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza untuk Tekan Hamas

Sebuah investigasi yang dilakukan oleh Majalah +972 dan Local Call telah mengungkapkan bahwa pelonggaran pembatasan pengeboman target sipil di Gaza,

Editor: Muliadi Gani
GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Penduduk Tepi Barat telah mengadakan banyak protes terhadap meningkatnya serangan dan pelecehan yang mereka derita dari pemukim Israel.(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA) 

Dilansir dari Reuters, Israel, yang telah menuntut Hamas untuk membebaskan setidaknya sepuluh sandera per hari agar gencatan senjata tetap berjalan, mengatakan bahwa pihaknya menerima daftar nama-nama yang akan dibebaskan pada menit-menit terakhir pada Kamis.

Ini memungkinkan mereka untuk membatalkan rencana untuk melanjutkan pertempuran pada waktu fajar.

“Mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan para sandera dan tunduk pada ketentuan-ketentuan kerangka kerja, jeda operasional akan terus berlanjut,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, yang dikeluarkan beberapa menit sebelum gencatan senjata akan berakhir pada pukul 05.00 GMT.

Sehari sebelumnya, Hamas membebaskan 16 sandera, sedangkan Israel membebaskan 30 tahanan Palestina.

Hamas juga mengatakan gencatan senjata akan berlanjut untuk hari ketujuh.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang berada di Israel dalam kunjungan ketiganya ke Timur Tengah sejak perang dimulai, mengatakan bahwa gencatan senjata itu membuahkan hasil.

(Kompas.com)

Baca juga: Pria Sumut Buat Pil Ekstasi dari Sabu Dicampur Obat Sakit Kepala, Diciduk Saat Jual ke Polisi

Baca juga: Jelang Gencatam Senjata, Israel Serang Gaza dan Tewaskan Puluhan Warga

Baca juga: Israel Kembali Membombardir Palestina, Puluhan Orang dari Keluarga yang Sama Meninggal di Gaza

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas", 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved