Tak disangka, Prabowo Hentikan Mobilnya untuk Beli Bendera Palestina saat Kampanye di Banten

PROHABA.COM - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, membuat kejutan selama kampanyenya di Pandeglang, Banten pada Minggu (3/12/2023) siang.

Tanpa peringatan, Prabowo meminta pasukan patroli dan pengawal (patwal) untuk menghentikan kendaraannya.

Kemudian, dari atap mobil Alphard putih itu, muncullah mantan Danjen Kopassus.

Sebuah bendera Palestina diterima oleh ajudan yang kemudian diberikan kepada Prabowo di atap mobil.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut langsung mengenakan bendera tersebut di bahunya.

Baca juga: Kekecewaan Megawati: Saya Telah Memimpin Sebagai Presiden, Namun Tak Dianggap Penting

Reaksi ratusan simpatisan dan warga yang berada di tepi jalan pun tak terbendung, mereka bersorak dengan semangat memanggil nama Prabowo sebagai presiden.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyalami warga dari atap mobil.

Belum cukup, dia juga membagikan kaus dan cokelat kepada warga dan pengendara yang sedang terjebak dalam kemacetan.

Baca juga: Bobby Nasution Diajukan Untuk Dipecat dari PDI-P, Bagaimana Nasib Gibran?

Kampanye Prabowo di Banten

Prabowo memulai perjalanan kampanyenya di Banten dengan kunjungan ke Masjid Banten Lama, Serang, Banten.

Bersama keluarga besar Atut, Prabowo pertama kali mengunjungi rumah Ketua Umum Dewan Pembina Kasepuhan Kenadziran Kesultanan Banten, KH TB Ahmad Syadzili Washi.

Mereka menggunakan mobil golf untuk menuju rumah yang berjarak 500 meter dari tugu Masjid Banten Lama.

Setelahnya, rombongan Prabowo dan keluarga Atut melakukan ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin di Masjid Agung Banten.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Sebut Program 1 Desa, 1 Nakes, 1 Faskes Mampu Atasi Disparitas Layanan Kesehatan

Usai berziarah, Prabowo kembali ke mobilnya untuk melanjutkan perjalanan kampanye.

Dia keluar dari atap mobilnya dan membagikan cokelat serta kaus kepada orang-orang di sekitar.

Selanjutnya, Prabowo Subianto bertemu dengan dua ulama karismatik dari Banten, Abuya KH Ahmad Muhtadi dan Abuya KH Abuya Murtado, di kediaman mereka di Pandeglang, Banten.

Keduanya merupakan anak dari Abuya Muhammad Dimyathi al-Bantani, pendiri Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, Pandeglang, Banten.

Pertemuan Prabowo dengan kedua ulama itu berlangsung secara pribadi. Namun, Prabowo tampil didampingi oleh Ketua TKD Prabowo-Gibran, Airin Rachmi Diany.

Baca juga: WADUH, Seorang Siswi SMA di Pidie Dihamili Ayah Kandungnya

Setelah pertemuan tersebut, Prabowo mengungkap bahwa ia sudah lama memiliki hubungan dekat dengan Abuya Muhtadi dan Murtado.

Dalam pertemuan kali ini, Prabowo menerima nasihat khusus dari mereka.

"Saya sudah lama selalu Pak kiai dan kita selalu mendapat wejangan mendapat nasihat, dapat titipan," kata Prabowo selepas pertemuan di kediaman Abuya Muhtadi di Pandeglang, Banten pada Minggu (3/12/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Ia mengungkap bahwa nasehat yang didapat dari kedua ulama karismatik tersebut adalah tentang pentingnya menjaga Persatuan Negara Indonesia (NKRI).

"(Beliau) selalu sangat peduli terhadap NKRI keutuhan bangsa, persatuan beliau titip pancasila harus ditegakan. Diutamakan kepentingan rakyat, dan bangsa," tukasnya.

Selanjutnya, Prabowo mengunjungi kediaman mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya untuk bersantap siang. Acara terakhir dalam rangkaian kampanyenya di Banten adalah kehadiran dalam doa bersama bersama 2000 Kiai Se-Banten.

(Penulis adalah mahasiswa Internship dari Universitas Malikussaleh Aceh Utara)

Baca juga: Lakukan Kampanye Perdana Pilpres 2024, Ganjar Canangkan Program 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes

Baca juga: Nyaris, Seorang Remaja Hampir Tertelan Staples saat Makan Gorengan