Iklim

Ada Enam Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpastian Cuaca, Berikut Penjelasannya

Cuaca yang tidak menentu sering kali menjadi tantangan dalam upaya meramalkan kondisi atmosfer di masa depan.

Penulis: Safira Aznura Yunda | Editor: Jamaluddin
SHUTTERSTOCK.COM
Ilustrasi cuaca panas dan terik. 

Hal ini sulit ditebak karena melibatkan interaksi antara atmosfer dan lautan di seluruh dunia.

3. Pengaruh topografi dan medan lokal

Topografi dan medan lokal sangat berpengaruh dalam membentuk cuaca di suatu wilayah.

Misalnya, pegunungan atau lembah dapat memberikan dampak besar pada cuaca.

Angin yang melewati pegunungan dapat mengubah suhu dan kelembapan, menciptakan kondisi cuaca yang berbeda di sisi berlawanan pegunungan.

Selain itu, fitur-fitur seperti danau, hutan, atau perkotaan juga ikut memengaruhi cuaca.

Andai danau bisa membuat sekitarnya menjadi lebih dingin atau lebih hangat tergantung musimnya, mempengaruhi suhu udara.

Hutan dan perkotaan punya kemampuan membentuk 'pulau panas,' di mana suhu lebih tinggi dibanding area sekitarnya.

Perubahan-perubahan seperti ini dalam topografi dan medan lokal membuat cuaca di suatu daerah jadi lebih rumit untuk ditebak.

Jadi, walaupun kita tahu secara umum bagaimana cuaca di suatu wilayah, variasi yang diakibatkan oleh faktor-faktor ini sulit diprediksi secara detail, terutama dalam jangka waktu yang lebih lama.

4. Variabilitas alami

Cuaca bisa berubah dengan cepat, bahkan dalam waktu singkat.

Ini artinya, suhu, tekanan udara, dan kelembapan dapat berubah tanpa kita duga sebelumnya.

Variasi cuaca yang alami ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal seperti perubahan arah angin, pertemuan udara yang berbeda, atau peristiwa cuaca lokal.

Perubahan tiba-tiba dalam suhu, tekanan udara, dan kelembaban bisa membuat perkiraan cuaca menjadi lebih sulit diprediksi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved