Berita Aceh Tamiang
2.400 Korban Banjir di Aceh Tamiang Masih Mengungsi, Enam Kecamatan Masih Terendam
Musibah banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh Tamiang secara perlahan mulai surut menyusul menurunnya intensitas hujan.
Dibandingkan sehari sebelumnya, genangan air yang awalnya merendam seluruh kecematan yang berjumlah 12, kini menyisakan enam kecamatan.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
PROHABA.CO, KUALASIMPANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Iman Suhery mengatakan, ribuan korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, mencatat, hingga Rabu (27/12/2023) sore masih ada 2.400 korban banjir yang mengungsi di sejumlah tempat.
Musibah banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh Tamiang secara perlahan mulai surut menyusul menurunnya intensitas hujan.
Dibandingkan sehari sebelumnya, genangan air yang awalnya merendam seluruh kecematan yang berjumlah 12, kini menyisakan enam kecamatan.
“Ketinggian air sudah surut, tidak ada lagi yang mencapai satu meter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Aceh Tamiang Terendam Banjir, Ratusan Rumah Rusak dan Ribuan Warga Mengungsi
Bayu, sapaannya menjelaskan enam kecamatan yang masih terendam merupakan wilayah tengah dan hilir.
Wilayah tengah meliputi Kota Kualasimpang, Karangbaru, Kejuruan Muda dan Rantau, sementara hilir Bendahara dan Seruway.
Di Kejuruan Muda, banjir merendam delapan dari sepuluh kampung yang ada.
Dua kampung yang sudah kering ini Purwodadi dan Perkebunan Sungailiput.
Sementara di lima kecamatan lainnya, banjir masih merendam seluruh kampung.
Diketahui di Bendahara ada 14 kampung, Karangbaru 15 kampung, sedangkan di Kota Kualasimpang Bendahara, Rantau, Seruway masing-masing ada lima kampung.
Baca juga: Banjir Aceh Tamiang Meluas, Tiga Kecamatan Terendam
Baca juga: Ridwan, Pionir Inspiratif di PT MPG
Secara umum dampak banjir ini masih memaksa 744 keluarga atau 2.400 jiwa tinggl di pengungsian.
Warga belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena akses jalan ke permukiman belum bisa dilalui akibat genangan air yang mencapai 50 centimeter.
Bayu mengungkapkan pihaknya terus mendata dampak kerusakan yang disebabkan banjir, termasuk memantau kemungkinan masyarakat hilang terseret arus.
| Suami di Aceh Tamiang Meninggal dalam Kecelakaan Saat Jemput Anak dan Istri Baru Keluar RSUZA |
|
|---|
| Pegawai RSUD Aceh Tamiang Ditemukan Meninggal Di Ruang Kerja, Diduga Alami Serangan Jantung |
|
|---|
| Format Unjuk Rasa Pertamina Rantau, Tuntut Pengelolaan dan Dana CSR |
|
|---|
| Warga Aceh Tamiang Dicoret dari Daftar Penerima Bansos Akibat Judi Online |
|
|---|
| Penyebab 5 Murid SD di Tamiang Jatuh Sakit Bukan Keracunan MBG, Makanan Terpercik Kuman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Pengendara-sepeda-motor-mencoba-melintasi-jalan-yang-tergenang-banjir-di-Aceh-Tamiang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.