Berita Aceh Tamiang

Mandi di Aliran Banjir, Dua Bocah SD di Tamiang Tewas Tenggelam

Dzaki Fadil Mustafa (9) dan Naufal Farizky (7), merupakan warga Dusun Sidomulyo, Kampung Perkebunan Pulatiga, Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang,

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.COM
Ilustrasi tenggelam. Mandi di Aliran Banjir, Dua Bocah SD di Tamiang Tewas Tenggelam 

Bahkan, kedua teman sebaya mereka itu sempat berupaya menolong, tetapi gagal karena lengan korban licin. “Tangan korban sudah sempat ditarik oleh temannya, tapi licin, akhirnya lolos,” tambah Bambang.

PROHABA.CO, KUALASIMPANG - Dzaki Fadil Mustafa (9) dan Naufal Farizky (7), merupakan warga Dusun Sidomulyo, Kampung Perkebunan Pulatiga, Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, ditemukan meninggal tenggelam.

Kedua anak laki-laki itu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) terseret arus banjir di Aceh Tamiang saat mandi.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery menjelaskan kedua korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Selasa (26/12/2023) sekira pukul 19.00 WIB.

Dalam laporan itu dijelaskan korban bersama dua temannya mandi dan menyelam di bawah alur perkebunan kelapa sawit.

Ketika itu wilayah sekitar dilanda banjir akibat luapan sungai.

Baca juga: Pria Asal Pidie Terjatuh ke Sungai Krueng Aceh dan Tenggelam, Ditemukan Meninggal Dunia

Kedua korban dilaporkan bukan hanya berenang, tapi juga menyelam.

“Mereka menyelam, diperkirakan kedalaman air dua meter karena sedang banjir,” kata Iman Suhery melalui Kabid Darlog, Bambang Supriyanto.

Bambang menambahkan insiden kedua korban hanyut dan tenggelam disaksikan kedua temannya.

Bahkan, kedua teman sebaya mereka itu sempat berupaya menolong, tetapi gagal karena lengan korban licin.

“Tangan korban sudah sempat ditarik oleh temannya, tapi licin, akhirnya lolos,” tambah Bambang.

Baca juga: 2.400 Korban Banjir di Aceh Tamiang Masih Mengungsi, Enam Kecamatan Masih Terendam

Baca juga: Anggota Polsek Ulee Lheu Selamatkan Bocah Tenggelam saat Mandi di Pantai

Kabar hilangnya kedua korban ini langsung beredar luas dan memancing reaksi warga untuk mencari.

Penyusuran alur pun dilakukan bersama oleh tim gabungan bersama masyarakat.

Bambang mengatakan kedua korban belakangan ditemukan dalam keadaan tak lagi bernyawa.

Keduanya ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian dan kemudian dievakuasi ke rumah orang tuanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved