Luar Negeri

Reaksi Atas Kematian Jenderalnya, Iran Bersumpah Akan Gulingkan Rezim Zionis Netanyahu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, memimpin doa pada hari Kamis di pemakaman Sayyed Razi Mousavi, seorang penasihat senior Garda Revolusi Iran

Editor: Muliadi Gani
WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memimpin shalat jenazah Penasehat Militer Senior Pasukan Garda Revolusi Iran, Sayyed Razi Mousavi di Kota Tehran, Iran pada 28 Desember 2023 kemarin. Sayyed Razi tewas akibat serangan udara Israel di luar kota Damascus. 

PROHABA.CO, TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, memimpin doa pada hari Kamis di pemakaman Sayyed Razi Mousavi, seorang penasihat senior Garda Revolusi Iran (IRGC) yang tewas dalam apa yang dikatakan Iran sebagai serangan udara Israel di Suriah, Senin lalu.

Televisi pemerintah mengatakan Khamenei memberikan penghormatan atas perjuangan tak kenal lelah syahid ini dan menyerukan persahabatannya dengan para penjaga Tuhan.

Mousavi adalah salah satu komandan front perlawanan yang paling berpengalaman dan efektif, kata Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan utama Korps Pengawal Revolusi (IRGC) dikutip dari Kantor Berita Reuters.

“Balas dendam kami atas kesyahidan Sayyed Razi tidak lain adalah penggulingan rezim Zionis,” kata Salami dalam pidato pemakaman yang disiarkan televisi, seraya menambahkan bahwa ia telah membela negara muslim selama hampir 33 tahun.

“Saya berharap, dengan izin Tuhan, para pejuang Palestina yang hebat dan terhormat akan segera menghapus nama geografis dan politik rezim jahat dan palsu ini,” ujarnya.

Para pelayat pun meneriakkan, “Matilah Amerika, Matilah Israel!” Jenazah Musavi diterbangkan dari Suriah ke kota suci Syiah Najaf di Irak pada hari Rabu sebelum dibawa untuk dimakamkan di Teheran.

Baca juga: Perkuat Houthi di Laut Merah, Iran Borong Rudal Talaeiyeh dan Heli Pintar 

Seorang juru bicara militer Israel menolak memberikan komentar spesifik mengenai kematian Mousavi pada hari Senin, tetapi mengatakan pihaknya mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk membela negara.

Sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, kelompok-kelompok yang didukung Iran telah melancarkan operasi terhadap Israel, sementara kelompok lain, termasuk milisi di Irak, telah mengancam kepentingan AS.

Selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan serangan terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah, di mana pengaruh Teheran telah berkembang sejak negara tersebut mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang meletus pada tahun 2011.

Iran marah

Pascaserangan udara Israel di dekat Damaskus yang mengakibatkan tewasnya Seyyid Razi Musavi, salah satu anggota terkemuka Korps Garda Revolusi Islam, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengeluarkan peringatan keras kepada Israel.

Presiden Raisi, dalam pesan belasungkawanya, menegaskan bahwa Zionis pasti akan menghadapi dampak atas apa yang disebutnya sebagai kejahatan.

Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berbasa-basi dalam pesan belasungkawanya menyusul serangan udara Israel di dekat Damaskus, menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran atas meninggalnya Seyyid Razi Musavi.

Raisi menggambarkan serangan itu sebagai tanda kegagalan, ketidakberdayaan, dan impotensi rezim zionis di kawasan.

Terlebih lagi, dia dengan tegas menyatakan, zionis pasti akan menghadapi konsekuensi atas kejahatan ini.

Baca juga: MOMEN, Kapal Perang TNI Usir Kapal Kayu Rohingya di Perairan Sabang

Baca juga: Tiga Napi Kendalikan Bisnis Penipuan dari Lapas, Sasar Pemilik Dealer Motor

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved