Kasus Korupsi
Malaysia Disorot karena Kurangi Hukuman Najib Razak, PM Anwar Ibrahim Bilang Begini soal Korupsi
Mantan Perdana Menteri (Malaysia), Najib Razak, yang terseret kasus korupsi diberi pengampunan pada Jumat (2/2/2024) lalu.
"Saya diserang paling banyak ketika saya memerintahkan semua agensi untuk tegas guna menyelamatkan negara dari kepalsuan atau kecurangan pemimpin-pemimpin, menggeledah dan membongkar kekayaan luar biasa," ungkap Anwar Ibrahim.
Menurutnya, pegawai negeri harus bekerja sama sepenuhnya dalam memerangi korupsi untuk menyelamatkan negara dari berbagai penyalahgunaan kekuasaan dan penyalahgunaan kekayaan negara
Hal ini, kata Anwar, wajib diterapkan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pendapatan nasional.
"Jika kita bisa menyelamatkan RM10 miliar hingga RM20 miliar, itu bukan untuk memperbaiki rumah Perdana Menteri atau tunjangan beliau.
Apa yang kita dapat dari pengembalian itu, kita kembalikan kepada rakyat, akhiri kemiskinan, berikan pendidikan berkualitas, selamatkan anak-anak dari semua masalah ras, agama, wilayah, sehingga kita tidak lagi bertengkar atas alokasi kecil," jelas dia.
Anwar Ibrahim mengakui bahwa kerugian pendapatan dari kebocoran minyak mentah dan diesel masih belum sepenuhnya terkendali dan bahkan ada kelompok kecil di beberapa tingkat, termasuk di perbatasan, pelabuhan, dan departemen pajak yang masih melakukan kegiatan korupsi.
Perdana Menteri Malaysia mengatakan bahwa tekad pihaknya dapat dilihat dari tindakan tegas yang diambil oleh lembaga penegak hukum termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) dan Lembaga Pajak Dalam Negeri (IRB) dalam pemberantasan korupsi dan penggelapan dana.
Sebagai contoh, sebutnya, tindakan MACC yang membuka surat penyelidikan atas masalah yang melibatkan Spanco Sdn Bhd,
Spanco merupakan perusahaan tunggal yang memegang kontrak pasokan dan pemeliharaan kendaraan pemerintah.
"Tindakan dan sikap tegas saya terhadap Spanco sudah lama saya tunjukkan ketika saya menjadi Menteri Keuangan," ungkapnya.
"Jadi ketika saya menyelidiki, saya tidak tahu di mana kesalahan itu tetapi saya tahu peraturannya tidak benar, saya tahu itu merugikan negara, saya tahu itu tidak menyenangkan bagi pegawai negeri tetapi kita lemah, tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak ada ketegasan dan tekad politik untuk bertindak," tambah Anwar Ibrahim. (Bobby Wiratama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengampunan Najib Razak Tuai Kecaman, PM Anwar Ibrahim Bantah Malaysia Melunak soal Korupsi,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Malaysia
Malaysia Disorot
Beri Ampunan
Mantan PM Malaysia
Najib Razak
PM Malaysia
Anwar Ibrahim
Perdana Menteri (PM)
Kasus Korupsi
Prohaba.co
Kurangi Hukuman
KPK Tetapkan Anggota DPR Heri Gunawan sebagai Tersangka Korupsi Dana CSR BI dan OJK |
![]() |
---|
Polres Aceh Tengah Ungkap Kasus Korupsi Pasar Bertingkat Bale Atu Takengon |
![]() |
---|
Komisaris dan Direksi PT Patna Diperiksa, Kasus Dugaan Korupsi di KEK Arun |
![]() |
---|
5 Pejabat BPKD Aceh Barat Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Tersandung Skandal Insentif Pajak |
![]() |
---|
Kepala BGP dan PPK Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi, Kerugian Negara Mencapai Rp 4,1 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.