Berita Pidie

Polisi Tangkap Pembunuh Warga Simpang Tiga Pidie, Motifnya Sering Ditagih Utang

Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Pidie menangkap terduga pelaku pembunuhan Nazar Zainuddin bin Ismi (28) warga Gampong Lambideng,

|
Editor: Muliadi Gani
SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, didampingi Wakapolres, Misyanto, saat menggelar konferensi pers pembunuhan di mapolres setempat, Selasa (13/2/2024). 

"Alhamdulillah, butuh waktu sekitar tiga jam kita berhasil meringkus N sebagai pelaku pembunuhan," kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK MH dalam konferensi pers di mapolres setempat tadi malam.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

PROHABA.CO, SIGLI -  Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Pidie menangkap terduga pelaku pembunuhan Nazar Zainuddin bin Ismi (28) warga Gampong Lambideng, Kecamatan Simpang Tiga.

Korban berprofesi sebagai pedagang ayam daging di pasar Caleu, Kecamatan Peukan Baro.

Pelaku berinisial N (19) yang juga warga setempat ditangkap dirumahnya di Gampong Raya Paleu, Kecamatan Simpang Tiga, Selasa (13/2/2024) sikitar pukul 12.00 WIB. 

Adapun motif pembunuhan karena dendam dan sering ditagih utang.

"Alhamdulillah, butuh waktu sekitar tiga jam kita berhasil meringkus N sebagai pelaku pembunuhan," kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK MH dalam konferensi pers di mapolres setempat tadi malam.

Konferensi pers tersebut dihadiri Wakapolres Pidie, Misyanto MSi, Kasat Reskrim, Iptu Rangga Setiadi STrK dan Kasi Humas, AKP Anwar SAg. 

Kata Kapolres Imam Asfali, kronologis pembunuhan itu, berawal korban Nazar Zainuddin berjanji bertemu dengan pelaku N pada malam hari. 

Baca juga: Warga Simpang Tiga Pidie Dihebohkan dengan Penemuan Mayat Pria di Tanggul Saluran

Baca juga: Pria Pidie Dihabisi Rekan Kerjanya karena Pelaku Sakit Hati Terus Ditagih Utang oleh Korban

Baca juga: Selamat! Dua Pelajar MTsN 1 Banda Aceh Raih Medali Emas di Event Internasional

Keduanya bertemu di kawasan persawahan Leung Baro Gampong Raya Paleue, Kecamatan Simpang Tiga, mengingat korban sering menagih utang sama N.

Selain itu, pelaku N pernah bekerja pada korban sebagai pedagang ayam.

"Saat keduanya bertemu, pelaku langsung melayangkan pisau ke leher korban, yang mengenai bagian urat vital di leher. 

Korban dan pelaku sama-sama melarikan diri. Korban diduga kehabisan darah, sehingga terjatuh ke dalam saluran air di dekat areal persawahan," jelasnya. 

Kata Kapolres Pidie, kasus pembunuhan itu terlambat dirilis, lantaran pelaku N mengelabui petugas terhadap BB sebilah pisau dapur.

N sempat berbohong pisau telah dibuang ke tambak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved