Melahirkan di Jalan

Seorang Ibu di NTT Melahirkan Saat Jalan Kaki ke Polindes, Begini Kisahnya

Ia melahirkan saat berjalan kaki menuju pondok bersalin desa (polindes) setempat pada Jumat (22/3/2024) siang.

Editor: Jamaluddin
DOKUMEN WARGA
Seorang ibu hamil bernama Maria Mba'a (37), warga Desa Liakutu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, NTT, melahirkan di tengah jalan pada Jumat (22/3/2024). 

Menurut Bobi, sudah ada dua ibu hamil dari desanya yang melahirkan di tengah jalan. Untuk itu, ia berharap agar ibu hamil proaktif mengikuti saran tenaga medis. Hal itu penting untuk mencegah risiko yang terjadi saat melahirkan.

PROHABA.CO Kisah pilu dan mengharukan dialami seorang ibu di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ibu itu bernama Maria Mba'a (37), warga Desa Liakutu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, NTT.

Ia melahirkan saat berjalan kaki menuju pondok bersalin desa (polindes) setempat pada Jumat (22/3/2024) siang.

Dikutip dari Kompas.com, Maria sempat berjalan kaki sejauh dua kilometer dengan kondisi cuaca hujan deras menuju Polindes Liakutu.

Ketika dalam perjalanan, Maria berhenti karena ia mengalami kontraksi dan akhirnya melahirkan di tengah jalan yang kondisinya rusak.

Lokasi itu tepatnya di Jalan Detuleda-Dagegpga.

Jarak antara Puskesmas Feondaro dengan lokasi Maria melahirkan sekitar 10 kilometer.

Namun, ambulans tak bisa menuju ke lokasi karena jalan tertutup pohon tumbang.

Kepala Desa Liakutu, Michael Adrianus Demus Bobi, menjelaskan, dua hari sebelum Maria melahirkan, bidan desa sudah meminta yang bersangkutan pergi ke puskesmas untuk persiapan persalinan.

Namun, menurut Bobi, permintaan bidan desa tersebut tidak direspons oleh pasien.

"Tadi pagi ketika diantar ke puskesmas yang bersangkutan melahirkan di tengah jalan tepatnya di Detuleda, Desa Liakutu," ujar Bobi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (22/3/2024).

Bobi menyayangkan peristiwa tersebut.

Apalagi saat Maria melahirkan, kondisi sedang hujan deras.

"Saya tadi sempat marah suaminya karena sudah diingatkan oleh nakes (tenaga kesehatan) tapi tidak direspons.

Beruntung tidak terjadi apa-apa dengan sang bayi," ujarnya.

Menurut Bobi, sudah ada dua ibu hamil dari desanya yang melahirkan di tengah jalan.

Untuk itu, ia berharap agar ibu hamil proaktif mengikuti saran tenaga medis.

Hal itu penting untuk mencegah risiko yang terjadi saat melahirkan.

Hubungi bidan via Facebook

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sikka, Petrus Herlemus, mengungkapkan, perempuan bernama Maria Mba'a (37) itu sedang hamil anak keempat.

Maria diperkirakan akan bersalin pada 30 Maret 2024.

Menjekang persalinan, Maria disarankan oleh bidang untuk pindah ke rumah tunggu kelahiran.

Tapi, saran itu tak dijalankan oleh Maria dan keluarganya.

"RTK kita itu kan lima hari sebelum tafsiran persalinan.

Seharusnya tanggal 25 Maret 2024, tapi justru sudah ada tanda-tanda kelahiran," ujar Petrus kepada wartawan di Maumere, Jumat (22/3/2024).

Ternyata Maria menunjukkan tanda-tanda hendak melahirkan.

 Keluarga pun mengirim pesan ke bidan melalui aplikasi messenger Facebook.

Melalui messenger Facebook, sang bidan menyarankan Maria menuju ke polindes dan akan dijemput ambulans.

"Setelah dibalas aplikasi Messenger Facebook, sudah tidak aktif," kata dia.

Bidan desa kemudian menuju ke rumah Maria, dan ternyata Maria sudah jalan kaki ke polides.

Setelah dua kilometer berjalan, pasien melahirkan di depan rumah warga dibantu orang sekitar.

Mengetahui informasi tersebut, bidan langsung ke lokasi dan berjalan kaki sejauh dua kilometer.

"Saat ini bidan sudah bersama ibu dan bayi di polindes, sudah dilakukan perawatan dan kondisi ibu dan bayi baik," ungkap Petrus.

Ia pun menyarankan agar lima hari sebelum kelahiran ibu hamil harus berada di rumah tunggu kelahiran (RTK) karena akses jalan di desa yang cukup sulit. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ibu di Sikka Melahirkan Saat Jalan Kaki Menuju Puskesmas, Ambulans Terhalang Pohon Tumbang",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved