Berita Kriminal
Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Rumahan di Semarang, Dua Orang Peracik Ditangkap
Polisi menggerebek praktik produksi narkoba jenis Happy Water dan sabu-sabu di sebuah rumah di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024).
PROHABA.CO - Polisi menggerebek praktik produksi narkoba jenis Happy Water dan sabu-sabu di sebuah rumah di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024).
Penggerebegan pabrik narkoba skala rumahan itu beralamat di Komplek Perumahan Jalan Ngesrep Barat 3 Rt 05 rw 09 Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Rumah tersebut ternyata merupakan pabrik narkoba yang produksi sabu dan happy water.
Petugas keamanan komplek perumahan, Agus Wahid (58) pun menceritakan gerak-gerik pelaku yang tinggal di rumah tersebut.
Ia menuturkan, pelaku peracik narkoba itu telah menetap di rumah itu sejak beberapa bulan yang lalu.
Dirinya mulai menarik iuran keamanan kampung sejak bulan Februari 2024 lalu.
"Saya narik iuran dia (pelaku) sudah di situ.
Saya sudah tiga narik iuran. Tapi yang dikasih bulan Februari. Bulan Maret, April dia tidak memberikan," ujarnya.
Agus mengaku pelaku selama menempati tidak pernah izin RT RW.
Warga tidak tahu orang yang menyewa rumah tersebut.
Baca juga: Satres Narkoba Polres Aceh Barat Ringkus 8 Pelaku Peredaran Narkoba, Ini Barang Bukti Yang Disita
"Tidak pernah berbaur dengan tetangga," tuturnya.
Dikatakannya, selama berjaga di komplek itu, rumah yang dijadikan pabrik narkoba tidak pernah ada aktivitas.
Rumah itu seperti rumah kosong.
"Tidak pernah ada aktivitas dan tidak pernah tahu ada kendaraan di situ," kata dia.
Agus mengaku sekitar setengah bulan yang lalu ada orang menanyakan alamat itu.
"Ada yang nanyakan alamat rumah itu. Saat itu gerimis."
Menurutnya penggerebekan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB. Ada dua orang yang diamankan.
"Saya tidak mengira. Saya tidak pernah ngobrol," tuturnya.
Ia menuturkan saat penggerebekan sekilas melihat ada tumpukan barang.
Orang yang digerebek sama dengan yang orang ditemuinya saat meminta iuran keamanan.
"Ada tumpukan barang yang sudah dikemas," tandasnya.
Terpisah Lusi warga sekitar tidak begitu paham sejak kapan rumah itu ditempati warga baru.
Dirinya hanya menemui orang yang bersih-bersih rumah.
"Sebulan sekali selalu bersih-bersih rumah itu.
Baca juga: Driver Ojol Ditangkap Polisi Karena Edarkan 10 Ribu Narkoba Jenis Ekstasi di Jakarta Utara
Pemilik rumah orang yang bersihan. Kalau rumputnya tinggi sedikit pasti memanggil tukang," ujarnya.
Menurutnya, rumah itu dikontrakkan dan pemiliknya berada di Malaysia.
Rumah itu kosong sekitar tahun 2019.
"Sebelumnya tidak pernah ada yang nempati.
Barusan aja ada yang nempati. Rumah itu ditempati sekitar Ramadhan ini," imbuhnya.
Dia tidak mengira rumah itu disegel dan telah banyak polisi.
Dirinya tidak tahu aktivitas apa saja di rumah itu.
"Tadi saya kerja baru tahu setelah pulang kerja rumah itu disegel," kata dia.
Lusi sempat melihat gerbang rumah itu terbuka.
Dirinya hanya melihat satu mobil dan sepeda motor di dalam rumah.
"Kami tidak mengamati mobilnya apa. Karena kami tidak berpikir akan terjadi ini," kata dia.
Bahkan sebelum penggerebekan dia sempat akan memberikan takjil kepada penghuni rumah untuk berbuka puasa.
Dirinya melihat penghuni rumah itu berada sedang berada di luar.
"Saya pikir orang ini saya kasih takjil apa ya.
Baca juga: Cerita Kiki Amalia Pernah Hampir Melahirkan di Taksi hingga Disetop Polisi
Karena jarang terbuka pagarnya. Ini kok terbuka pagarnya," tuturnya.
Diwartakan sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggerebek pabrik rumahan atau home industry narkoba di rumah kawasan Banyumanik Semarang.
Pabrik rumah tersebut digunakan untuk membuat narkoba jenis sabu dan air yang mengandung narkoba bernama happy water.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan dalam penggerebekan ini, pihaknya berhasil menangkap dua orang 'koki' pembuat narkoba itu.
"Jadi pada saat kita lakukan penggerebekan, dua orang ini sedang mengolah bahan baku untuk pembuatan narkoba, pas ditangkap masih memakai pakaian pelindung dengan masker hazmat," kata Mukti kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).
Mukti belum membeberkan lebih lanjut soal pengungkapan kasus ini karena masih dilakukan pengembangan.
Dia hanya menyebut jika pengungkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat.
"Besok akan kita adakan konferensi pers," ucapnya.
Dari foto penangkapan yang diterima, tampak rumah yang cukup besar tengah dipasang garis polisi.
Di foto lain, terlihat pula sejumlah peralatan laboratorium yang diduga digunakan untuk membuat narkoba tersebut.
Sebelum itu, Mukti memberikan arahan kepada anggotanya agar tidak ragu dalam mengungkap kasus narkoba pada Senin (1/4/2024) lalu.
"Tidak ada pekerjaan yang ditunda, walaupun mau Lebaran tetap kerjakan, tetap semangat jaga Indonesia dari bahaya narkoba," ungkap Mukti.
Baca juga: Satres Narkoba Polres Aceh Utara Tangkap Pria Pengedar 12 Paket Sabu
Baca juga: Pengacara Digerebek Istri dan Anaknya Saat Berduaan dengan Wanita Lain di Kamar Kos, Videonya Viral
Baca juga: Digerebek di Rumah Istri Siri pada Malam Jelang Pemungutan Suara, Caleg Nginap di Kantor Polisi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pabrik Narkoba Rumahan di Semarang Digrebek Polisi, Warga Sekitar: Tak Pernah Berbaur,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Polresta Kendari Bongkar Jaringan Aborsi Ilegal, Enam Tersangka Diamankan, Pelaku Lain Diburu |
![]() |
---|
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Anak di Ponorogo Bunuh Orang Tua dan Jasad Ditimbun dengan Pasir |
![]() |
---|
Kakak Beradik Meninggal Ditikam Tetangga di Kudus, Pelaku Dibekuk di Lombok |
![]() |
---|
Tragis! Seorang Suami di Lumajang Bacok Istri Usai Tolak Rujuk |
![]() |
---|
Diduga Karena Cemburu, Pemuda di Lumajang Bacok Selingkuhan Istri hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.