Tahukah Anda
Benarkah Perempuan Lebih Mudah Kedinginan Dibandingkan Laki-Laki? Begini Faktanya
Selain dari pengamatan, sangat sedikit penelitian terkontrol yang menyelidiki bagaimana tubuh pria dan wanita tahan terhadap suhu dingin.
Bertentangan dengan yang diduga oleh para peneliti, perempuan dalam penelitian tersebut memiliki suhu inti tubuh yang sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Selain itu, tidak ada perbedaan bagi jenis kelamin dalam pengambilan glukosa, aktivitas listrik otot, suhu kulit, atau termogenesis akibat dingin.
Tampaknya, meskipun peserta perempuan secara ukuran fisik lebih kecil dibandingkan laki-laki, mereka menghasilkan lebih sedikit panas tubuh secara keseluruhan, sehingga lemak tubuh mereka yang relatif lebih tinggi membantu menyeimbangkan suhu.
Berdasarkan hasil penelitian, para peneliti di NIH mengatakan, zona nyaman tubuh perempuan untuk suhu berada pada angka 22 °C, satu derajat lebih rendah dibandingkan rata-rata suhu tubuh peserta laki-laki.
Baca juga: Adaptasi Hewan di Kutub: Strategi Bertahan Hidup di Bawah Suhu Ekstrem
Baca juga: Suhu Terdingin dalam 25 Tahun Terakhir Landa Swedia, Capai -43,6 Derajat Celsius
Hal ini menunjukkan bahwa ketika suhu turun, tubuh perempuan tidak perlu mengeluarkan energi untuk kehangatan seperti yang dilakukan tubuh laki-laki, sehingga perempuan memiliki profi l termal yang lebih “arktik”.
Namu, perbedaan jenis kelamin tersebut, meskipun signifi kan, hanya memberikan sedikit manfaat. Saat suhu turun hingga 17 ºC, para peneliti tidak menemukan perbedaan bagi jenis kelamin.
Sebelumnya, para ilmuwan berpendapat bahwa perempuan menjadi lebih dingin pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki karena perbedaan fisiologis jenis kelamin, seperti produksi panas yang lebih rendah, kehilangan panas yang lebih besar, atau kebutuhan panas yang lebih besar.
Namun, tidak satu pun dari hipotesis ini yang sesuai dengan hasil studi terbaru.
Hingga saat ini, hanya ada sedikit penelitian yang secara ketat menguji perbedaan termoregulasi berdasarkan jenis kelamin.
Faktanya, secara historis seluruh bidang fisiologi manusia sebagian besar berfokus pada tubuh laki-laki, dan menggunakannya sebagai standar bagi seluruh umat manusia.
Pendekatan yang terbatas atau bahkan biner, menghilangkan sebagian besar gambarannya.
Perubahan hormonal dan pengobatan, misalnya juga dapat memengaruhi cara seseorang merespons dan merasakan perubahan suhu, dan faktor-faktor ini, pada gilirannya, dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin atau gender seseorang.
(Kompas.com)
Baca juga: Suhu Udara Belakangan Ini Mengapa Panas Sekali? Ini Penyebabnya
Baca juga: Suhu Lautan di Bumi Catat Rekor Paling Hangat
Baca juga: Suhu Laut Makin Panas, Apa Dampaknya bagi Kehidupan?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Perempuan Lebih Mudah Kedinginan Dibandingkan Laki-laki?",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Makanan Rumahan Berapa Jam Aman di Suhu Ruang? Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
Memelihara Kucing Bisa Mengubah Otak Manusia, Begini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Kebiasaan Apa yang Membuat Seseorang Disukai Nyamuk? Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kulit Pisang Jadi Camilan Sehat dan Lezat: Penelitian Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Minyak Jarak Tak Sehebat yang Diklaim, Ini Kata Para Ahli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.