Perwira TNI AL Asal Sumut Tewas dengan Luka Tembak, Keluarga Curiga Dibunuh dan Minta Diotopsi

Ia diperbantukan ke Papua bersama Satgas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir.

Diketahui, di kesatuan Eko bertugas komandan tertingginya berpangkat Letnan Kolonel.

Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Provinsi Aceh.

Abdul Sattar Siahaan, paman Lettu Laut Kesehatan dr Eko Damara,

Lettu Eko sempat membuat status WhatsApp seperti menghitung kematiannya.

Awalnya, dia buat status menghitung bertulis '11 jam lagi', kemudian disusul status bertuliskan 9 jam lagi.

Tak lama kemudian, keluarganya mendapat kabar dr Eko Damara tewas dengan kondisi kepala jebol ditembus peluru.

Menurut Abdul, keponakannya itu bukan sosok melankolis dan doyan buat status.

Sehingga, atas dasar itulah keluarga menduga Eko bukan bunuh diri.

"Asumsi kami jangan-jangan dia dipreteli, disekap dan handphone dipegang orang lain.

Sebelumnya, ada status dia yang tidak wajar menurut kami,"ungkap Abdul, Selasa (14/5/2024).

"Dia gak terlalu sentimen orangnya.

Dia buat status misalnya 11 jam lagi, sambil kasih emoticon senyum. Terus, 9 jam lagi. Gak lama mati,"sambungnya.

Menurut Abdul, dari ciri-ciri penulisan di statusnya bukan sosok Lettu Eko.

Kemudian, ia juga tidak percaya ada orang yang mau bunuh diri menghitung jam kematiannya selama berjam-jam.

"Apa ada orang bunuh diri menghitung waktu."

Baca juga: Bunuh Casis Bintara TNI AL, Oknum PM Terancam Hukuman Mati, Begini Penjelasan Danlantamal II Padang

Baca juga: Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan, Istri Akhirnya Bebas dari Penjara

Baca juga: TNI Bakal Tindak Tegas OPM, Begini Penjelasan Jenderal Agus Subiyanto

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Lettu Eko Damara Perwira TNI AL Asal Sumut Tewas dengan Luka Tembak, Keluarga Curiga Korban Dibunuh, 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News