Cuaca Ekstrem
Tahukan Anda? Musim Panas 2023 Jadi yang Terpanas dalam 2.000 Tahun Terakhir, Begini Kata Peneliti
Peneliti menemukan musim panas 2023 merupakan yang terpanas di Belahan Bumi Utara dalam 2.000 tahun terakhir.
Hasil ini didapat setelah peneliti menggunakan informasi iklim masa lalu yang diperoleh dari lingkaran pohon yang terdeteksi setiap tahun selama dua milenium.
PROHABA.CO - Peneliti menemukan musim panas 2023 merupakan yang terpanas di Belahan Bumi Utara dalam 2.000 tahun terakhir.
Suhunya hampir 4 derajat celsius lebih hangat dibanding musim panas pada periode yang sama.
Hasil ini didapat setelah peneliti menggunakan informasi iklim masa lalu yang diperoleh dari lingkaran pohon yang terdeteksi setiap tahun selama dua milenium.
Dari situ, ilmuwan dari Universitas Cambridge dan Universitas Johannes Gutenberg Mainz berhasil menunjukkan betapa luar biasanya musim panas tahun 2023.
Dikutip dari Phys, Rabu (15/5/2024), meski memungkinkan adanya variasi iklim alami selama ratusan tahun, tahun 2023 masih merupakan musim panas terpanas sejak masa kejayaan Kekaisaran Romawi.
"Jika Anda melihat sejarah yang panjang, Anda dapat melihat betapa dramatisnya pemanasan global saat ini.
2023 adalah tahun yang sangat panas dan tren ini akan terus berlanjut kecuali kita mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan," kata Ulf Büntgen, dari Departemen Geografi Cambridge, dikutip dari Kompas.com.
Penggunaan lingkaran pohon
Dalam studi ini, peneliti menggunakan informasi yang didapat dari lingkaran pohon dari seluruh Belahan Bumi Utara.
Lingkaran pohon tersebut berisi informasi mengenai suhu musim panas setiap tahunnya.
Penggunaan kronologi lingkaran pohon itu pun memungkinkan peneliti untuk melihat lebih jauh ke masa lalu.
Selama 60 tahun terakhir, pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca mengakibatkan kejadian El Niño semakin parah sehingga musim panas menjadi lebih panas.
Peristiwa El Niño saat ini diperkirakan akan berlanjut hingga awal musim panas 2024 sehingga kemungkinan besar musim panas ini akan kembali memecahkan rekor suhu.
“Memang benar bahwa iklim selalu berubah, tetapi pemanasan pada tahun 2023, yang disebabkan oleh gas rumah kaca, juga diperburuk oleh kondisi El Niño sehingga kita akan mengalami gelombang panas yang lebih lama dan lebih parah serta periode kekeringan yang berkepanjangan,” kata Profesor Jan Esper, penulis utama studi dari Johannes Gutenberg University Mainz di Jerman dikutip dari Kompas.com.
BPBD Banda Aceh Ingatkan Masyarakat Potensi Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Indonesia Hingga 20 Maret 2025 |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem di Indonesia: Hujan Lebat dan Angin Kencang Diprediksi Terjadi pada 7-8 Maret 2025 |
![]() |
---|
BMKG Imbau Masyarakat Hindari Liburan ke Pegunungan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Waspada Fenomena La Nina, BMKG Prediksi Curah Hujan Lebih dari 300 MM/Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.