Berita Pidie
Warga Pidie Meninggal Ditikam dengan Obeng di Batam karena Lerai Cekcok, Tiga Pelaku Diciduk
Seorang warga Kabupaten Pidie, bernama Kamaruzzaman atau kerap disapa Ayah (57), ditemukan tewas ditikam di kawasan Kamupung, Aceh Simpang Dam,
“Pelaku harus mendapat hukuman yang setimpal atas apa yang sudah dia lakukan terhadap suaminya,” tuntut Hayati yang tidak mampu membendung air matanya tumpah menghiasi pipi.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
PROHABA.CO, SIGLI - Seorang warga Kabupaten Pidie, bernama Kamaruzzaman atau kerap disapa Ayah (57), ditemukan tewas ditikam di kawasan Kamupung, Aceh Simpang Dam, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kamaruzzaman ditikam menggunakan obeng yang mengenai bagian dada dan ulu hati di kawasan Kampung Aceh, Sei Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (25/10/2024) sekira pukul 06.00 WIB.
Polisi akhirnya menangkap tiga pelaku pembunuhan warga Aceh yang diringkus di kawasan Simpang Dam, Kota Batam.
"Kami keluarga korban minta kepada penegak hukum agar pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya,” kata istri korban, Hayati Saniwar (53), dikutip Serambinews.com, Sabtu (2/11/2024) malam.
“Perbuatan pelaku dianggap sangat keji dan membuat keluarga kami sangat terpukul atas peristiwa tersebut," ucap Hayati Saniwar.
Kata Hayati, dirinya berharap adanya keadilan dengan menghukum pelaku seberat-beratnya.
Menurut dia, suaminya jadi sasaran pembunuhan lantaran meleraikan aksi cekcok temannya dengan pelaku.
Baca juga: Mahasiswa asal Aceh Barat Ditikam Tersangka Lagi Tidur, Ingin Kuasai Hp Korban
Sementara temannya berhasil kabur meski sempat dikejar pelaku menggunakan senjata tajam.
"Saya mendapatkan kabar saat Ayah sudah mau di bawa ke rumah sakit.
Beberapa saat kemudian dikabarkan kembali bahwa Ayah sudah meninggal," ujarnya lirih.
Hayati mengaku, dirinya sangat berduka secara mendalam dan merasa kehilangan yang dialaminya.
Sosok suami di mata Hayati, tidak ada masalah dengan orang lain.
“Saya tidak bisa menerima perbuatan keji ini.
Suami saya orang baik, dan saya ingin keadilan ditegakkan,” ucapnya.
“Pelaku harus mendapat hukuman yang setimpal atas apa yang sudah dia lakukan terhadap suaminya,” tuntut Hayati yang tidak mampu membendung air matanya tumpah menghiasi pipi.
Ia menyebutkan, bahwa dalam kasus itu, dirinya tidak mengetahui secara detail terhadap kronologi kejadian tersebut hingga nyawa suaminya melayang.
Baca juga: Sat Reskrim Polres Sabang Tangkap Pelaku Judi Online, Komitmen Bersihkan Kota Dari Perjudian
Saat ini, kasus tersebut telah ditangani Satreskrim Polresta Barelang, Batam.
Polisi pun telah menangkap tiga orang terduga pelaku.
Dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku berinisial AD merupakan residivis dan baru satu hari bebas dari penjara.
Kini AD harus beruruan dengan polisi akibat kasus pembunuhan dengan cara menikam korban.
AD bekerja sama dengan NV dalam menjalankan aksinya tersebut.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat 25 Oktober pekan lalu, dan telah menyita perhatian masyarakat Batam, yang turut bersimpati kepada keluarga korban.
Untuk diketahui, jasad Kamaruzzaman dipulangkan ke Kabupaten Pidie menggunakan pesawat setelah proses pengurusan administrasi selesai.
Suasana duka masih menyelimuti rumah duka di Pidie.
Isteri korban masih sangat sedih setelah suaminya dibunuh di Batam.
Warga silih berganti datang ke rumah untuk melakukan tahlilan.(*)
Baca juga: Anies Baswedan Tidur Satu Kamar Hotel dengan Prabowo di Yogyakarta, Kok Bisa? Simak Kisahnya
Baca juga: Pedagang Kios di Pidie Dibegal, Korban Sempat Berduel dengan Pelaku, Berikut Kronologinya
Baca juga: Pria di Pidie Jaya Ditemukan Meninggal Tergantung di Pohon Kelapa
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Lerai Cekcok, Warga Pidie Meninggal Ditikam dengan Obeng di Batam, Tiga Pelaku Diciduk, 1 Residivis,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Berita Pidie
Penikaman
Ditikam
Warga Pidie Meninggal Ditikam di Batam
Warga Pidie Meninggal Ditikam
pelaku
korban
Batam
Prohaba.co
Prohaba
Riau
Angin Puting Beliung Terjang Keumala Pidie, Delapan Rumah dan Satu Warung Rusak |
![]() |
---|
Tiga Keuchik di Pidie Mengundurkan Diri Usai Lulus PPPK |
![]() |
---|
Pemateri Malaysia dan Thailand Tampil di Seminar Uroe Lahe Pidie |
![]() |
---|
Pidie Menjadi Pusat VKN LAN Angkatan XXIV, Bawa Pesan Membangun Desa untuk Pemerataan Ekonomi |
![]() |
---|
Operator Buldoser Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Maut di Proyek Jalan Pidie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.