Luar Negeri

Malapraktik, 18 Tahun Jarum Tertinggal di Bagian Intim Perempuan Thailand

Seorang wanita Thailand telah mengalami rasa sakit yang luar biasa pada perutnya selama 18 tahun karena ternyata sebuah jarum tertinggal di organ ...

Editor: Muliadi Gani
NIKITA
Ilustrasi - Malapraktik, 18 Tahun Jarum Tertinggal di Bagian Intim Perempuan Thailand 

PROHABA.CO, BANGKOK - Seorang wanita Thailand telah mengalami rasa sakit yang luar biasa pada perutnya selama 18 tahun karena ternyata sebuah jarum tertinggal di organ intimnya, usai ia melahirkan anak.

Jarum itu tertinggal di dalam vagina karena seorang perawat tidak sengaja memasukkan jarum tersebut ketika prosedur penjahitan setelah melahirkan.

Sebagaimana diberitakan The Independent pada Senin (11/11/2024), perempuan itu menceritakan apa yang dia alami kepada Yayasan Pavena untuk Anak-anak dan Perempuan, yang dia minta bantuannya pada 4 November 2024.

Ia mengatakan, bahwa dulu staf medis tidak sengaja memasukkan jarum ke dalam vaginanya 18 tahun lalu saat menjahitnya usai melahirkan anak.

“Seorang dokter mencoba menggunakan jari-jarinya untuk mengambil jarum yang salah tempat tetapi tidak bisa mendapatkannya,” kata perempuan itu.

Baca juga: Oknum Dokter RSUD Tamiang Dilapor ke Polda Aceh, Dugaan Gumpalan Kain Tertinggal di Alat Vital

Khawatir perempuan itu akan kehilangan lebih banyak darah karena penundaan penjahitan, dokter melanjutkan prosedur tanpa mencabut jarumnya.

Dia segera merasakan sakit yang terus-menerus di perut bagian bawahnya, yang sering kali menjadi parah, kata yayasan tersebut.

Hasil dari sinar X pada 2023 menunjukkan bahwa jarum itu masih tersangkut di dalam vaginanya.

Hal itu mendorong dokter di rumah sakit setempat untuk mengirimnya agar menjalani operasi di Provinsi Songkhla.

Namun, prosedur tersebut harus ditunda dua hingga tiga kali lantaran jarum terus bergerak di dalam tubuhnya.

Perempuan tersebut harus mengunjungi rumah sakit setidaknya empat kali sebulan untuk tindak lanjut guna memantau kondisinya.

Akan tetapi, menyebabkan dia kesulitan keuangan.

Baca juga: Semua Barang Bagasi Pesawat Ini Tertinggal di Bandara Asal, Diketahui Setelah Mendarat

“Keluarganya miskin, jadi dia meminta Paveena untuk membantu,” kata yayasan tersebut di situs webnya minggu lalu.

Pawina Hongsakul, kepala yayasan tersebut, mengatakan bahwa dia menghubungi rumah sakit umum dan membuat janji temu untuk perawatannya.

Dia juga berkoordinasi dengan departemen pengembangan sosial dan keamanan manusia di provinsi tersebut untuk mengatur transportasi bagi perempuan itu untuk setiap kunjungannya ke rumah sakit.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved