Berita Bener Meriah

Sempat Dilaporkan Hilang, Sahrial Ditemukan Tewas Bersimpah Darah di Kebun Kopi

Seorang warga Kampung Suka Ramai Bawah, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, bernama Sahrial (46) ditemukan tewas berlumuran darah di kebun kopi,

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi jenazah. Sempat Dilaporkan Hilang, Sahrial Ditemukan Tewas Bersimpah Darah di Kebun Kopi 

Kapolres Bener Meriah melalui Kapolsek Wih Pesam Ipda Saifuddin saat menerima informasi itu langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Laporan Bustami | Bener Meriah 

PROHABA.CO, REDELONG -  Seorang warga Kampung Suka Ramai Bawah, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, bernama Sahrial (46) ditemukan tewas berlumuran darah di kebun kopi, Selasa (12/11/2024).

Korban ditemukan oleh warga desa setempat, yang dikabarkan menghilangkan beberapa hari lalu.

Ada sejumlah luka ditemukan pada bagian tangan serta luka robek di bagian perut korban.

Sahrial saat ditemukan telah bersimpah darah dengan luka pada bagian tangan serta luka robek pada bagian perut.

Kapolres Bener Meriah melalui Kapolsek Wih Pesam Ipda Saifuddin saat menerima informasi itu langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Polisi memasang police line dan Tim Inafis melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP).

Korban pertama kali ditemukan oleh kerabatnya, setelah korban dikabarkan menghilangkan oleh istrinya.

penemuan jasad seorang pria dengan kondisi berlumuran darah di kebun kopi
Warga Kampung Suka Ramai Bawah, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah dibuat geger dengan penemuan jasad seorang pria dengan kondisi berlumuran darah di kebun kopi, Selasa (12/11/2024).

Baca juga: Seorang Pemuda Bener Meriah Ditangkap Polisi di Kebun Kopi, Ini Kasusnya

Baca juga: Warung Mi Aceh di Deli Serdang Sumut Diserang Geng Motor Bersenjata Tajam, Begini Kata Polisi 

Sementara saat ditemukan kondisi korban telah berlumuran darah di bawah pohon kopi.

Hal itu membuat kerabatnya kaget hingga ia tak berani mendekat, maka dengan cepat kerabatnya pun meminta bantuan kepada warga lainnya.

"Dari pemeriksaan awal kita menemukan korban ini mengalami luka pada bagian tangan dan luka robek pada bagian perut.

Sebelumnya korban juga sempat menghilang selama beberapa hari, namun setelah itu kembali dengan keadaan sering berdiam diri, dan menunjukkan tanda-tanda depresi," kata Kapolsek.

Kapolsek juga menyebutkan bahwa korban pernah menjalani perawatan gangguan mental di Puskesmas Simpang Teritit, Bener Meriah serta perawatan dengan dokter spesialis di Banda Aceh.

Sementara untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Muyang Kute untuk dilakukan visum dan autopsi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved