Polisi Tembak Siswa SMK

Bukan Tawuran, Ternyata Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang karena Emosi Dipepet di Jalan

Motif atau alasan Aipda RZ menembak mati siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), akhirnya terungkap.

Editor: Jamaluddin
KOLASE TRIBUNNEWS.COM
Pelaku penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17), saat ini sedang diperiksa Propam Polda Jateng, Selasa (26/11/2024). Pelaku diketahui berinisial R. 

Berdasarkan pengakuan pelaku, penembakan terjadi lantaran ia kesal karena kendaraannya dipepet korban saat pulang dari kantor tempatnya bekerja.

PROHABA.CO - Motif atau alasan Aipda RZ menembak mati siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), akhirnya terungkap.

Bukan akibat tawuran, ternyata polisi tersebut menghabisi korban karena emosi dipepet di jalan oleh GRO.

Berdasarkan pengakuan pelaku, penembakan terjadi lantaran ia kesal karena kendaraannya dipepet korban saat pulang dari kantor tempatnya bekerja.

"Motif terduga pelanggar (pelaku) menembak korban karena dalam perjalanan pulang ia mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar, jadi kena pepet," kata Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Aris Supriyono, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (3/12/2024).

Kompol Aris menjelaskan, pelaku yang merasa kesal lantas mengejar korban yang kabur ke dalam gang.

Karena tak berhasil menemukan korban, pelaku lantas menunggu di titik semula.

Nahas, korban tak lama kemudian kembali muncul dan mendekat ke lokasi semula yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Sesaat, pelaku lalu menembak korban.

Dalam kasus ini, terduga Aipda RZ melanggar Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Senjata Api.

Selain itu, Pasal 13 Ayat 1 PPRI Nomor 1 Tahun 2003 dan Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Kepolisian.

"Pelanggar (pelaku) tinggal menunggu sidang kode etik, yang seyogyanya kami lakukan hari ini, kami laksanakan hari berikutnya," pungkas Kompol Aris dikutip dari Tribunnews.com.

Sempat Diduga Tawuran

Penembakan ini awalnya sempat diduga terjadi karena polisi hendak membubarkan tawuran pelajar.

Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, yang menyebut penembakan terjadi karena para korban terlibat tawuran.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved