Ramadhan

Inilah Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Anjuran Nabi Muhammad SAW Yang Bisa Dipraktikkan

Secara umum, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah SWT, Khususnya di bulan Ramadhan ketika berbuka puasa.

Penulis: Amelia Puspa Trinanda | Editor: Jamaluddin
PIXABAY
ILUSTRASI BERDOA - Ilustrasi berdoa. Secara umum, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah SWT, Khususnya di bulan Ramadhan ketika berbuka puasa. 

Sebab, saat berbuka puasa merupakan waktu yang penuh berkah, di mana doa yang dipanjatkan ketika berbuka puasa memiliki keutamaan dan lebih mudah untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

PROHABA.COBulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah.

Setiap umat muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan di bulan kesembilan dalam kalender Hijriah tersebut.

Secara umum, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah SWT, Khususnya di bulan Ramadhan ketika berbuka puasa.

Sebab, saat berbuka puasa merupakan waktu yang penuh berkah, di mana doa yang dipanjatkan ketika berbuka puasa memiliki keutamaan dan lebih mudah untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Keutamaan membaca doa ketika berbuka puasa 

Dikutip dari Baznas, membaca doa ketika berbuka puasa Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar.

Salah satu keutamaan dari doa buka puasa Ramadhan adalah dikabulkannya doa yang dipanjatkan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak, terutama saat berbuka.

Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan momen ini dengan berdoa sebanyak-banyaknya.

Keutamaan lainnya adalah bahwa berdoa ketika berbuka puasa Ramadhan dapat menjadi pengingat bagi seorang muslim akan pentingnya niat dan keikhlasan dalam beribadah.

Dengan berdoa, kita kembali menyadari bahwa ibadah puasa yang kita jalankan adalah semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.

Berikut ini bacaan doa berbuka puasa Ramadhan anjuran Rasululllah SAW yang bisa dipraktikkan: 

Bacaan doa berbuka puasa Ramadhan sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW

Disebutkan dalam satu riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم:” ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالْمَظْلُومُ ( رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ)

“Tiga orang yang tidak ditolak permohonannya oleh Allah SWT : Orang berpuasa hingga berbuka, Imam yang adil dan orang yang didzolimi.”

(HR Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Karena itu, sangat dianjurkan di saat kita hendak berbuka untuk menghadirkan permohonan-permohonan kepada Allah SWT sesuai dengan keinginan kita.

Artinya, doa apa saja sangat dianjurkan untuk dibaca pada saat kita berbuka.

Lebih utama lagi jika doa itu adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari MUI, terkait doa saat berbuka, Imam al-Nawawi (w. 676 H.) dalam karyanya al-Adzkar menampilkan 5 ragam doa:

  • Doa yang diriwiyatkan oleh Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar ra

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

(Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)

Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2010)

  • Doa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu)

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud no. 2011)

Di masyarakat kita, doa ini ada tambahannya dan ini tidak masalah.

Sebab, sekali lagi, doa tidak terbatas pada riwayat.

Kita dibebaskan mengekspresikan doa selama itu baik.

Tambahan tersebut yakni:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)

Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”

  • Doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ

(Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu)

Artinya:” Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.” (HR. Ibnu Sunni)

  • Doa yang masih diriwatkan oleh Ibnu Sunni, tapi dari Sahabat Ibnu Abbas

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ

(Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii’ul ‘aliim)

Artinya: “Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR: Ibnu Sunni)

  • Doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar yang berdoa

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي

(Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii)

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”

(Lihat selengkapnya: al-Nawawi, al-Adzkar, hlm. 190)

Demikian ragam doa berbuka puasa.

Tidak perlu khawatir dan risau mana riwayat paling sahih.

Kelima doa di atas dapat kita baca ketika berbuka puasa. (Penulis adalah Mahasiswa Internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved