Tahukah Anda

Bisakah Seseorang Melupakan Bahasa Aslinya, Berikut Penjelasan Ahli

Bahasa ibu atau bahasa pertama merupakan bahasa yang dikenal seseorang sejak lahir hingga pembentukan diri menuju dewasa.

Editor: Muliadi Gani
FOTO: META AI
MENGGUNAKAN BAHASA IBU - Ilustrasi dua orang yang lama tak bersua lalu bercakap-cakap menggunakan bahasa ibu atau bahasa aslinya. 

Otak hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mengaksesnya, seperti sedang mencari di dalam “lemari arsip” yang berisi dua bahasa berbeda.

Begitu seseorang kembali terbiasa menggunakan bahasa ibu, kecepatan dalam mengingat kosakata akan meningkat lagi.  

Sementara itu, tata bahasa lebih tahan terhadap lupa dibandingkan kosakata.

Sebuah penelitian tahun 2023 di The Language Learning Journal menemukan bahwa penutur asli bahasa Spanyol yang telah berbicara bahasa Inggris selama lebih dari 15 tahun di Inggris tidak mengalami perubahan dalam cara mereka menggunakan bentuk waktu sekarang dalam bahasa Spanyol, meskipun struktur ini berbeda dari bahasa Inggris. 

Bahasa kedua

Prinsip serupa juga berlaku dalam kehilangan bahasa kedua.

Seberapa banyak seseorang melupakan bahasa kedua bergantung pada seberapa lama dan seberapa dalam mereka mempelajarinya.  

Jika seseorang kembali menggunakan bahasa tersebut, mereka mungkin akan terkejut dengan seberapa banyak yang masih mereka ingat.

Antonella Sorace, seorang profesor linguistik perkembangan dari University of Edinburgh, menjelaskan bahwa meskipun seseorang merasa telah melupakan semuanya, otak mereka sebenarnya masih menyimpan informasi tersebut. 

Baca juga: Masih Bisakah Mengqadha Puasa Seminggu Menjelang Ramadhan? Berikut Penjelasan UAS dan Buya Yahya

Reversi bahasa

Sebaliknya, orang yang menderita kondisi seperti demensia dan merupakan penutur dua bahasa mungkin lebih cenderung mengalami kebingungan bahasa.

Mereka bisa kembali menggunakan bahasa ibu mereka secara dominan dan melupakan bahasa kedua yang telah mereka kuasai selama bertahun-tahun.

Fenomena ini dikenal sebagai reversi bahasa, dan bisa terjadi bahkan setelah seumur hidup menggunakan lebih dari satu bahasa.

Secara umum, seseorang memang bisa kehilangan sebagian kemampuan dalam bahasa ibunya jika jarang digunakan, terutama dalam hal kosakata.

Namun, tata bahasa lebih tahan terhadap pengurangan ini.

Jika seseorang kembali terpapar dengan bahasa ibu mereka, mereka biasanya dapat dengan cepat mengingat kembali keterampilan bahasa tersebut.

Sebaliknya, pada kondisi tertentu seperti demensia, seseorang justru bisa mengalami fenomena sebaliknya, di mana mereka kembali sepenuhnya ke bahasa ibu mereka setelah bertahun-tahun menggunakan bahasa lain. 

Baca juga: Selamat! Bahasa Indonesia Sah Jadi Bahasa Resmi Ke-10 di Unesco

Baca juga: Delapan Bahasa Tertua di Dunia yang Masih Dipakai hingga Kini

Baca juga: Ada 9 Bahasa Paling Diminati untuk Dipelajari di ASEAN

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisakah Seseorang Melupakan Bahasa Aslinya?", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved