Dampak Negatif Minum Es Teh Saat Berbuka Puasa, Berikut Penjelasannya

PROHABA.CO -  Berbuka puasa dengan minuman dingin sudah menjadi kebiasaan banyak masyarakat Indonesia.

Es Teh manis menjadi salah satu minuman menyegarkan ini selalu laris manis diburu pembeli tiap kali Ramadhan tiba. 

Es teh manis adalah minuman yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk pada momen Ramadhan seperti sekarang ini. 

Minuman ini cukup sering menjadi pilihan menu berbuka karena rasanya yang nikmat serta segar, sehingga bisa menghilangkan dahaga setelah berpuasa selama 14 jam.

Di samping itu, es teh manis sangat praktis karena mudah dibuat dan bisa didapatkan di mana saja.

Namun, minum es teh manis saat buka puasa ternyata kurang dianjurkan lantaran dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan.

Lantas, apa alasannya?

Dokter ahli nutrisi Tan Shot Yen tidak merekomendasikan berbuka puasa dengan minum es teh manis. 

Pasalnya, teh adalah minuman yang bersifat diuretik atau bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal dan memicu produksi urine berlebih. 

“Teh dikenal sebagai diuretik yang artinya bisa membuat kencing lebih banyak.

Baca juga: Mengapa Peminum Teh Hidup Lebih Lama, Berikut Penjelasannya

Padahal, tujuan berbuka puasa adalah untuk rehidrasi,” ujarnya saat dimintai informasi Kompas. com, Senin (3/3/2025).

Saat seseorang puasa, lanjutnya, tubuh rentan mengalami dehidrasi akibat kehilangan cairan, terlebih jika saat sahur kurang banyak minum.

Selain itu, es teh manis yang dikonsumsi saat berbuka puasa biasanya ditambah pemanis atau gula sehingga cukup mengkhawatirkan.

Apabila diminum terlalu sering, minuman itu dapat memicu lonjakan gula darah (glukosa) di dalam tubuh. 

“Padahal gula darah tidak perlu dibuat melonjak, sebab turunnya saja pelan-pelan mulai dari imsak,” imbuhnya.

Efek konsumsi es teh Keseringan minum es teh dengan tambahan gula saat berbuka puasa bisa menyebabkan berbagai efek buruk bagi kesehatan.

Selain meningkatkan risiko mengalami diabetes, kebanyakan gula bisa memicu tekanan darah tinggi. 

Dikutip dari Very Well Health, menurut studi yang terbit dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2017, asupan gula dapat meningkatkan sensitivitas garam sehingga berefek pada tekanan darah.  

Kemudian, minum es teh dengan gula juga bisa mempercepat pikun dan penuaan dini, serta meningkatkan berat badan selama puasa apabila dikonsumsi berlebihan.

Baca juga: Apa Efek Minum Teh Setiap Pagi? Begini Penjelasannya

Air mineral Dokter Tan mengatakan, minum yang paling baik dikonsumsi saat buka puasa adalah air mineral.

“Air mineral, mudah diserap dan rehidrasinya terbaik,” ucapnya.

Agar cairan tubuh tidak mudah kehilangan cairan, Tan menyarankan untuk meminum dua gelas air mineral saat buka puasa, dua gelas setelah shalat Tarawih, dan dua gelas ketika sahur.

Dia juga tidak merekomendasikan meminum teh saat sahur, mengingat efek diuretik yang ditimbulkan.

“Kalau jadinya kencing melulu kan rugi. Sudah imsak, tapi keburu haus lagi,” ungkapnya.

Jus buah Terpisah, ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menambahkan alternatif minuman berbuka selain es teh manis adalah jus buah.

Dengan catatan, jus buahnya tidak mengandung banyak gula dan komposisinya dominan buah.

Lebih baik lagi, jus buah jika dibuat tanpa gula.

“Tapi tidak satu gelas penuh juga, hanya setengah gelas seperti ‘welcome drink’ di hotel.

Cukup untuk sekadar membasahi (tenggorokan),” kata Toto, saat dihubungi oleh Kompas. com, Senin.

Apabila ingin tetap minus es teh manis, dia menyarankan untuk membatasi gula, setidaknya satu sendok makan per 10 gram teh. 

Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Teh Celup Sariwangi

Baca juga: Simak 6 Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Bantu Cegah Kanker

Baca juga: Sop Ayam Jagung, Masakan Sehat Tanpa Minyak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Negatif Minum Es Teh Saat Buka Puasa",