Tornado Terjang AS

Tornado Terjang Wilayah Tengah AS, 33 Orang Tewas, Rumah-Rumah Hancur, dan Kendaraan Berat Terbalik

Wilayah tengah Amerika Serikat (AS) diterjang badai tornado pada Sabtu (15/3/2025). 

Editor: Jamaluddin
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI BADAI TORNADO - Ilustrasi badai tornado. Terbaru, tornado menerjang wilayah tengah AS pada Sabtu (15/3/2025). Setidaknya 33 orang tewas dan puluhan lainnya terluka serta rumah-rumah hancur dan kendaraan berat terbalik akibat terjangan badai tersebut. 

Akibatnya, 33 orang tewas dan puluhan lainnya terluka serta rumah-rumah hancur dan kendaraan berat terbalik.  

PROHABA.CO, HOUSTON - Wilayah tengah Amerika Serikat (AS) diterjang badai tornado pada Sabtu (15/3/2025). 

Akibatnya, 33 orang tewas dan puluhan lainnya terluka serta rumah-rumah hancur dan kendaraan berat terbalik.   

Di Kansas, delapan orang dinyatakan meninggal dalam kecelakaan beruntun akibat badai debu yang mengurangi jarak pandang secara drastis.   

Sementara di Missouri, tornado dan badai besar merenggut nyawa 12 orang.  

Dikutip dari Kompas.com, kepolisian setempat melaporkan banyak pohon tumbang, tiang listrik roboh, serta kerusakan parah pada bangunan dan fasilitas umum.  

Bahkan, sebuah marina hancur total dengan perahu-perahu yang bertumpuk akibat terjangan angin kencang tersebut.   

"Itu adalah pengalaman paling menakutkan yang pernah saya alami. 

Angin datang begitu cepat, dan telinga kami terasa seperti akan pecah," ujar Alicia Wilson, warga Missouri yang dievakuasi, dikutip dari AFP, Minggu (16/3/2025). Di Mississippi, enam orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya masih hilang.  

Gubernur negara bagian itu mengonfirmasi jumlah korban dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan tornado lanjutan.  

Tak berhenti di situ, empat orang yang tewas akibat kecelakaan kendaraan setelah badai debu dan kebakaran mengurangi jarak pandang juga terjadi di Texas. 

Sedangkan di Arkansas, tiga orang dilaporkan meninggal dan 29 lainnya mengalami luka-luka akibat badai ini.   

Gubernur Arkansas, Sarah Huckabee Sanders, menetapkan status darurat dan mengonfirmasi bahwa ia sudah berbicara dengan Presiden AS Donald Trump.   

"Presiden Trump menyampaikan pesan kepada warga Arkansas bahwa ia mencintai mereka dan siap membantu dengan segala kebutuhan pasca-tornado ini," tulis Sanders di platform X. 

Badai ini juga menyebabkan gangguan listrik besar-besaran. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved