Ekonomi Kreatif

Illiza Temui Menekraf Bahas Potensi Ekonomi Kreatif Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, melakukan audiensi dengan Menekraf/Kabekraf RI, bahas potensi ekonomi kreatif Banda Aceh kedepannya.

Penulis: Riva Ramadhani | Editor: Jamaluddin
serambinews.com
ILLIZA TEMUI MENEKRAF - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'addudin Djamal, menemui Menekraf/Kabekraf RI, Teuku Riefky Harsya, bersama beberapa jajaran lain di Jakarta pada Selasa (18/3/2025), untuk membahas potensi ekonomi kreatif Banda Aceh ke depan. 

Riefky menjelaskan, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari diskusi yang sebelumnya dilakukan dalam kegiatan retret kepala daerah di Magelang.

PROHABA.CO, JAKARTA - Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa'aduddin Djamal, melakukan audiensi dengan Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) RI, Teuku Riefky Harsya, di Jakarta pada Selasa (18/3/2025).

Pertemuan ini membahas peluang kerja sama dalam pengembangan ekonomi kreatif di Banda Aceh.

Dalam audiensi tersebut, Illiza didampingi Plt Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesra, M Ridha, Kepala DP2KP, M Nurdin, serta Plt Kadisnaker Banda Aceh, Fahmi.

Sementara itu, Menekraf Teuku Riefky Harsya hadir bersama Cecep Rukendi selaku Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Rian Syaf sebagai Staf Khusus Menteri, serta Radhi Manggala yang menjabat Direktur Antarlembaga Kemenekraf.

Baca juga: Ilmuan Cina Ciptakan AI yang Mampu Mengambil Keputusan Sendiri

Riefky menjelaskan, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari diskusi yang sebelumnya dilakukan dalam kegiatan retret kepala daerah di Magelang.

"Intinya bagaimana Kemenekraf dan Pemko Banda Aceh bisa berkolaborasi.

Karena kita tahu banyak sekali anak-anak muda kreatif di Banda Aceh," ujarnya, dikutip dari Serambinews.com.

Riefky juga memaparkan visi kementerian yang dipimpinnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor ekonomi kreatif.

"Ekonomi kreatif diharapkan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah-daerah, di sini pentingnya kolaborasi dengan kepala daerah, karena kami yakin potensi ekonomi kreatif Indonesia luar biasa," jelasnya.

Baca juga: Penjual Keripik di Peudada Bireuen Diculik, Polisi Berhasil Tangkap Tiga Pelaku, Satu Buron

Dalam pertemuan tersebut, Riefky turut menggarisbawahi fokus pemerintah pada tujuh dari 17 subsektor ekonomi kreatif dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), terutama subsektor kuliner, fashion, kriya, game, aplikasi, musik, dan video.

Ia menekankan, pertumbuhan ekonomi kreatif didorong oleh dominasi generasi muda di Indonesia.

"Untuk itu, kita sudah menetapkan Aceh, Maluku, dan Papua sebagai daerah prioritas pembangunan ekraf bersama 12 provinsi lain," tambahnya.

Guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, Kemenekraf juga mendorong pembentukan dinas ekonomi kreatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Bagus kalau bisa berdiri sendiri, atau bisa disandingkan dengan dinas lain, seperti pariwisata, kebudayaan, atau pemuda dan olahraga," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved