Tahukah Anda

Ilmuan Cina Ciptakan AI yang Mampu Mengambil Keputusan Sendiri

Baru-baru ini para ilmuwan di Tiongkok mengungkapkan sebuah agen kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bernama Manus yang mampu mengambi

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK/SOMYUZU
ILUSTRASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE - Ilustrasi kecerdasan buatan. Daftar pekerjaan yang berpotensi hilang imbas AI. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan (AI) generatif mungkin tidak senetral yang selama ini diyakini. Ilmuan Cina Ciptakan AI yang Mampu Mengambil Keputusan Sendir 

Namun, ia juga mencatat bahwa terkadang Manus kurang memahami tugas yang diberikan, membuat asumsi yang keliru, dan melewatkan beberapa langkah penting.  

“Walau begitu, sistem ini menjanjikan, tetapi belum sempurna,” tulisnya.

Manus AI berbeda dari ‘chatbot’ pada umumnya.

Jika ChatGPT bekerja dengan satu Large Language Model (LLM), maka Manus menggunakan beberapa LLM dan perangkat lunak lain yang beroperasi secara independen untuk menyelesaikan berbagai tugas secara otonom.

Pendekatan ini dikenal sebagai arsitektur multiagen, di mana berbagai komponen AI bekerja sama untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.

Saat dibandingkan dengan ChatGPT, Manus AI sering kali memberikan respons yang lebih detail dan mendalam.

Hal ini karena Manus melakukan riset lebih dalam sebelum memberikan jawaban, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memproses informasi.

Menurut laporan dari Tom’s Guide, Manus akan mencari informasi di internet, menulis kode, dan menganalisis data tanpa memerlukan intervensi lebih lanjut dari pengguna.

Baca juga: Jawaban AI Tidak Selalu Benar dan Netral, Berikut Penjelasan Ahli

Beberapa contoh penggunaan Manus yang telah ditampilkan di situs resminya, antara lain:

- merencanakan itinerary liburan secara rinci;

- menganalisis pasar saham; dan

- melakukan seleksi awal terhadap resume kandidat kerja. 

Kemampuan ini membedakan Manus dari ChatGPT karena ia dapat memecah dan menyelesaikan tugas yang kompleks tanpa perlu ‘input’ berulang dari pengguna.

Sistem ini juga berbasis ‘cloud’, sehingga pengguna bisa meninggalkan perangkat mereka, dan Manus akan terus bekerja di latar belakang atau ‘background’. 

Masa depan AI

Kehadiran agen AI umum seperti Manus membawa berbagai pertanyaan etis dan pertimbangan baru dalam penggunaan kecerdasan buatan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved