Tahukah Anda
Jawaban AI Tidak Selalu Benar dan Netral, Berikut Penjelasan Ahli
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan (AI) generatif mungkin tidak senetral yang selama ini diyakini.
PROHABA.CO - Zaman sekarang teknologi menyangga kehidupan kita. Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI).
Hidup modern saat ini dikuasai perkembangan yang tidak terbendung dan penerapan dari teknologi itu.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan (AI) generatif mungkin tidak senetral yang selama ini diyakini.
Bila kita coba mencari tahu tentang beberapa peristiwa menggunakan AI, maka ada kecenderungan AI yang kita gunakan 'tergantung siapa pengembangnya' akan memberi jawaban yang mungkin bias, atau tidak bersedia menjawab sama sekali.
Cobalah mencari informasi mengenai peristiwa Tiananmen di Cina atau kebijakan Cina terhadap etik minoritas Uighur menggunakan DeepSeek.
Anda akan mendapat jawaban: Sorry, that’s beyond my current scope. Let’s talk about something else.
Namun, bila kita mencarinya di ChatGPT, maka penjelasan mengenai pertanyaan tersebut diuraikan panjang lebar.
Di pihak lain, ChatGPT, model AI yang banyak digunakan, cenderung memihak perspektif sayap kiri dan menghindari sudut pandang konservatif.
Baca juga: Teori Kecerdasan Majemuk Howard Gardner: Menjelajahi Berbagai Aspek Kecerdasan Manusia
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang pengaruhnya terhadap masyarakat.
Bias politik dalam AI AI generatif berkembang dengan cepat, tetapi studi dari University of East Anglia (UEA) memperingatkan bahwa teknologi ini dapat menimbulkan risiko tersembunyi bagi kepercayaan publik dan nilai-nilai demokrasi.
Studi yang dilakukan bersama peneliti dari Getulio Vargas Foundation (FGV) dan Insper di Brasil terhadap ChatGPT menemukan bahwa ChatGPT menunjukkan bias politik dalam pembuatan teks dan gambar, dengan lebih memihak perspektif sayap kiri.
Temuan ini menimbulkan kekhawatiran tentang keadilan dan akuntabilitas dalam desain AI.
Para peneliti menemukan bahwa ChatGPT sering menghindari sudut pandang konservatif yang umum, sementara dengan mudah menghasilkan konten yang cenderung ke kiri.
Ketidakseimbangan dalam representasi ideologi ini dapat mendistorsi wacana publik dan memperdalam perpecahan sosial.
Baca juga: Menuju Masa Depan,Tren Teknologi yang Akan Mengubah Dunia
Dr. Fabio Motoki, dosen di Norwich Business School UEA dan peneliti utama studi ini, menjelaskan: “Temuan kami menunjukkan bahwa alat-alat AI generatif jauh dari netral.
artificial intelligence AI
Artificial Intelligence
kecerdasan buatan
Kecerdasan buatan (AI)
Teknologi
Peneliti
Jawaban AI Tidak Selalu Benar dan Netral
| Kopi Luwak Beda Secara Kimiawi dengan Kopi Lain, Ini Penjelasan Ilmiahnya |
|
|---|
| Terinspirasi dari Cangkang Kerang, Ilmuwan Temukan Cara Membuat Semen 17 Kali Lebih Kuat |
|
|---|
| Bisakah Logam Lain Diubah Menjadi Emas? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
|
|---|
| Tidur Terganggu Saat Bulan Purnama? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
|
|---|
| Ilmuwan Temukan Cara Megembalikan Rambut Beruban ke Hitam Secara Alami |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Ilustrasi-kecerdasan-buatan-AI-1.jpg)