Tahukah Anda

Kabar Baik, Olahraga di Akhir Pekan Sama Manfaatnya dengan Latihan Setiap Hari, Ini Penjelasannya

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang yang berolahraga hanya satu atau dua hari dalam seminggu memiliki manfaat kesehatan yang setara dengan

Editor: Muliadi Gani
Tribunnews.com/net
ILUSTRASI Olahraga - ilustrasi olahraga. Kabar Baik, Olahraga di Akhir Pekan Sama Manfaatnya dengan Latihan Setiap Hari, Ini Penjelasannya 

PROHABA.CO -  Olahraga merupakan aktivitas yang amat penting untuk dilakukan oleh setiap orang.

Hal ini untuk menjaga tubuh kita agar tetap fit dan juga sehat.

Sebagian orang mungkin malas melakukan olahraga, karena dirasa cukup berat.

Tetapi setidaknya, minimal diusahakan untuk berolahraga minimal sekali dalam seminggu.

Jika malas berolahraga yang berat, olahraga ringan pun tak jadi masalah.

Jika kebanyakan orang sangat kesulitan menyempatkan waktu untuk berolahraga dalam sepekan akibat aktivitasnya yang pada.

Namun, salah satu studi baru-baru ini memberikan kabar baik bagi Anda yang hanya bisa berolahraga di akhir pekan.

Ternyata, aktivitas fisik yang dilakukan hanya di akhir pekan, atau sering disebut sebagai pejuang akhir pekan (weekend warrior), sama bermanfaatnya dengan olahraga harian bagi kesehatan.

Apakah kamu termasuk orang yang sibuk sepanjang minggu dan hanya bisa berolahraga saat akhir pecan (weekend)? 

Tenang, kamu tidak sendirian dan kabar baiknya, hal itu bisa tetap menyehatkan tubuh.

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang yang berolahraga hanya satu atau dua hari dalam seminggu memiliki manfaat kesehatan yang setara dengan mereka yang berolahraga secara rutin setiap hari.

Asalkan total durasi mingguannya cukup.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association ini menyodorkan temuan yang bisa menjadi pengubah paradigma: frekuensi olahraga mungkin tidak sepenting total durasinya.

Artinya, selama seseorang mencapai total 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat per minggu, ia tetap bisa memperoleh perlindungan terhadap risiko kematian dini, penyakit jantung, dan kanker, meskipun aktivitas tersebut dikonsentrasikan hanya dalam satu atau dua hari saja.

“Pesan ini sangat menggembirakan, terutama bagi mereka yang kesulitan menyelipkan waktu olahraga di tengah jadwal yang padat,” kata Dr ZhiHao Li, penulis utama studi sekaligus epidemiolog dari Southern Medical University di Guangzhou, Tiongkok.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved