Tahukah Anda

Ketika Mahasiswa Tanding Menulis dengan AI, Siapa yang Lebih Bagus? Hasilnya Mengejutkan

Tahukah anda di era digital ini, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, termasuk dalam dunia akademik. 

Editor: Muliadi Gani
Shutterstock
ILUSTRASI kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Ketika Mahasiswa Tanding Menulis dengan AI, Siapa yang Lebih Bagus? Hasilnya Mengejutkan 

PROHABA.CO - Tahukah anda di era digital ini, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, termasuk dalam dunia akademik. 

Kecerdasan buatan (AI) telah membuat kehidupan akademis lebih efektif dan efisien. 

Tetapi, seberapa jauh sebenarnya AI dapat membantu, dan apakah benar-benar bermanfaat dalam studi sehari-hari? 

Sejak kehadiran alat bantu menulis berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT, menjadi pertanyaan dan sorotan dunia pendidikan.

Apakah mesin bisa menulis lebih baik daripada manusia?

Pertanyaan ini kini menjadi sorotan dunia pendidikan, terutama sejak kehadiran alat bantu menulis berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan Meta AI. 

Dalam hitungan detik, AI mampu menghasilkan esai yang rapi, koheren, dan akademis.

Namun, bisakah hasil itu menandingi potensi berpikir manusia yang autentik? 

Sebuah studi baru dari University of East Anglia bekerja sama dengan Jilin University mencoba menjawab pertanyaan besar ini.

Para peneliti membandingkan 145 esai mahasiswa dengan 145 esai buatan ChatGPT.

Mereka menilai masing-masing esai berdasarkan elemen-elemen yang bisa membuat pembaca terlibat secara emosional dan intelektual, yang disebut sebagai ‘engagement markers’.

Hasilnya cukup mengejutkan: esai mahasiswa dinilai lebih hidup, lebih menggugah, dan lebih mampu menciptakan dialog dengan pembacanya.  

“Esai mahasiswa penuh dengan pertanyaan retoris, komentar pribadi, dan ajakan langsung pada pembaca,” ungkap Prof Ken Hyland, pakar pendidikan dari Uni Emirat Arab (UEA).

“Itu semua adalah teknik yang meningkatkan kejelasan dan kekuatan argumen,” ulasnya.

Baca juga: Ilmuan Cina Ciptakan AI yang Mampu Mengambil Keputusan Sendiri

Sebaliknya, meskipun esai AI secara teknis benar dan mengikuti kaidah akademik, ia cenderung terasa datar dan impersonal. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved