Jalan Kaki 30 Menit Lima Kali Seminggu Ternyata Banyak Manfaat Bagi Tubuh, Benarkah? Ini Ulasannya

Bahkan, kebiasaan ini dapat menjadi bentuk olahraga ringan yang ramah untuk segala usia. Namun, benarkah jalan kaki sesederhana itu bisa berdampak bagi tubuh? Berikut penjelasan lengkapnya.

PROHABA.CO - Di tengah kesibukan dan gaya hidup yang serbacepat, banyak orang menganggap olahraga harus dilakukan dengan intensitas tinggi dan peralatan yang lengkap.

Padahal, aktivitas sederhana seperti berjalan kaki selama 30 menit dengan intensitas lima kali selama seminggu, ternyata bisa memberikan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki secara rutin tidak hanya baik untuk menjaga berat badan ideal, tapi juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki suasana hati, hingga mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

Bahkan, kebiasaan ini dapat menjadi bentuk olahraga ringan yang ramah untuk segala usia.

Namun, benarkah jalan kaki sesederhana itu bisa berdampak bagi tubuh?

Berikut penjelasan lengkapnya.

Dilansir dari Keslan.kemkes.go.id berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari jalan kaki:

1. Menurunkan berat badan

Manfaat jalan kaki yang satu ini pastinya sangat diharapkan oleh banyak orang.

Dengan hanya berjalan kaki selama 30 menit setiap hari saja, kita bisa membakar setidaknya 150 kalori.

Makin cepat langkah kaki kita, makin banyak pula kalori yang terbakar.

Hal itu dapat membantu mengontrol berat badan dan menjadikan tubuh lebih sehat.

Olahraga ini bahkan aman dan dapat dilakukan untuk mengecilkan perut setelah melahirkan.

2. Meningkatkan energi

Kita dapat berjalan kaki untuk meningkatkan energi.

Jalan kaki juga akan memperlancar aliran oksigen ke seluruh tubuh, sekaligus mengaktifkan hormon kortisol, epinefrin, dan norepinefrin di dalam tubuh.

Kedua manfaat jalan kaki tersebut akan membuat tubuh lebih berenergi.

Bahkan, jalan kaki dianggap sebagai cara meningkatkan energi yang lebih efektif dibanding dengan minum kopi.

3. Mencegah osteoporosis

Osteoporosis disebabkan oleh pengeroposan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah.

Untuk mencegah osteoporosis, kita dapat mencoba berjalan kaki secara rutin setiap hari.

Manfaat jalan kaki untuk kesehatan tulang ini juga bisa dikombinasikan dengan aktivitas lain seperti hiking dan joging.

4. Memperkuat daya tahan tubuh

Jalan kaki secara rutin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit infeksi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang berjalan kaki selama 30-45 menit setiap hari, akan lebih jarang sakit dibanding dengan mereka yang tidak berjalan kaki.

5. Mengurangi stres

Rutin berjalan kaki dapat mengurangi dan mencegah stres.

Ketika berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik lainnya, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati serta mengurangi rasa cemas dan depresi.

Selain itu, jalan kaki juga membuat tidur jadi lebih nyenyak.

6. Mencegah diabetes tipe 2

Risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 dapat menurun jika rutin melakukan aktivitas fisik, termasuk jalan kaki.

Olahraga ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh dapat menggunakan glukosa dengan lebih efisien.

Aktivitas ini juga baik dilakukan dengan rutin untuk menjaga gula darah penderita diabetes tetap stabil.

7. Mencegah serangan jantung

Jalan kaki bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kestabilan tekanan darah, sehingga risiko terjadinya serangan jantung maupun penyakit jantung yang lain menjadi lebih rendah.

Selain itu, aktivitas ini juga dapat meningkatkan denyut jantung, sirkulasi darah di dalam tubuh, serta memperkuat jantung.

8 Mencegah sakit pinggang

Dengan jalan kaki secara rutin dan teratur akan memberikan dampak pada penguatan otot-otot kaki serta area back muscular atau area punggung belakang, sehingga mencegah terjadinya sakit pinggang dan mencegah sakit pinggang yang berulang.

Perlu diingat bahwa manfaat berjalan kaki dapat diperoleh dengan konsistensi serta menetapkan target jumlah langkah harian atau waktu yang dihabiskan untuk berjalan kaki, sehingga dapat membantu meraih manfaat kesehatan yang optimal. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News