Cara Mengelola Keuangan

Baru Gajian Dompet Langsung Menipis? Berikut Cara Mengelola Keungan Agar Tidak Boros

banyak orang merasa uang selalu habis sebelum akhir bulan, bahkan tidak cukup untuk kebutuhan pokok sekalipun, simak ulasan berikut

Penulis: Syauqi Alfath | Editor: Jamaluddin
FREEPIK
ILUSTRASI MENGATUR KEUANGAN - Ilustrasi mengatur keuangan. Berikut cara mengelola keungan agar tidak boros. 

Fenomena seperti ini menunjukkan pentingnya kesadaran finansial dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari kebiasaan boros dan mulai membangun masa depan finansial yang lebih stabil.

PROHABA.CO - Mengelola keuangan pribadi bukanlah hal yang mudah, terutama di tengah gaya hidup modern yang serbacepat dan penuh godaan konsumtif.

Godaan yang sering muncul seperti diskon belanja online yang terus menggoda, ajakan hangout atau ngopi bersama teman yang seolah menjadi rutinitas wajib, tanpa disadari pengeluaran bisa membengkak dan melampaui anggaran.

Akibatnya, banyak orang akhirnya merasa uang selalu habis sebelum akhir bulan, bahkan tidak cukup untuk kebutuhan pokok sekali pun.

Fenomena seperti ini menunjukkan pentingnya kesadaran finansial dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari kebiasaan boros dan mulai membangun masa depan finansial yang lebih stabil.

Lantas, bagaimana langkah dalam membangun finansial yang stabil tersebut?

Dilansir dari laman Bank Tabungan Negara Btn.co.id, berikut adalah tips mengatur keuangan agar tidak boros:

1. Hindari kebiasaan buruk

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan yaitu menghamburkan uang.

Hal ini sering dilakukan terutama pada saat penerimaan gaji, kita sebagai manusia cenderung mudah tergiur untuk berbelanja setelah mendapatkan gaji.

Akhirnya, uang tersebut habis digunakan dan membuatmu kesulitan keuangan di akhir bulan.

Jika terus membiasakan seperti itu, kamu juga dapat kehilangan kesempatan untuk menabung.

Karena itu, penting bagi kamu untuk tidak membiasakan boros.

2. Mencatat pendapatan dan pengeluaran bulanan

Banyak sekali orang tidak peduli akan catatan penerimaan dan pengeluaran.

Mereka menganggap hal ini merepotkan dan tidak penting, padahal dengan catatan ini kamu dapat melihat untuk apa uangmu digunakan dan melacak keuangan bulanan kita.

Pencatatan dan pengeluaran tidak merepotkan seperti yang kamu kira, kamu cukup membuatnya dengan pembukuan sederhana menggunakan catatan kecil.

Bahkan, kini sudah tersedia berbagai aplikasi untuk memudahkanmu mencatat pendapatan serta pengeluaran.

3. Disiplin

Manajemen keuangan juga memerlukan adanya disiplin dalam diri.

Melalui disiplin, kamu tidak mungkin menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak diperlukan dan akan berhati-hati dalam membuat keputusan untuk menjaga stabilitas keuangan pribadimu.

Misalnya, kamu bisa menghindari penggunaan kartu kredit untuk berbelanja hal yang tidak penting.

4. Menyusun prioritas kebutuhan

Tips selanjutnya yaitu dengan membuat daftar prioritas kebutuhan mulai dari yang sangat dibutuhkan hingga yang kurang dibutuhkan.

Kamu juga bisa mengategorikannya menjadi hal yang mendesak atau yang dapat ditunda.

Pembuatan skala prioritas ditujukan supaya pengeluaran dapat diatur secara lebih efisien sehingga Kamu akan terlatih untuk lebih hemat dan teratur dalam pengeluaran.

Perlu diingat bahwa prioritas keuangan harus berdasarkan pada kebutuhan dan disesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan.

5. Membuat rencana anggaran

Kamu juga dapat mengatur keuangan dengan cara membuat rencana anggaran yang realistis dan terperinci.

Dilansir dari prudential.co.id, terdapat berbagai metode anggaran.

Aalah satunya 70/20/10, di mana 70 persen dari penghasilan kamu alokasikan untuk kebutuhan pokok serta biaya hidup.

Lalu, 20 persen kamu alokasikan untuk ditabung, dan 10 persen sisanya dapat kamu investasikan ke dalam instrumen keuangan yang paling menguntungkan.

6. Bedakan keinginan dan kebutuhan

Cara mengelola keuangan yang satu ini bisa kamu lakukan dengan mengenali perbedaan keinginan dan kebutuhan.

Kebutuhan merupakan hal yang diperlukan untuk bertahan hidup.

Misalnya makanan, transportasi, hingga pakaian merupakan hal yang kamu butuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.

Sedangkan keinginan yaitu kamu ingin membeli pakaian hanya karena mengikuti tren.

Perbedaan akan keduanya perlu kamu pahami dengan baik supaya tidak boros dalam menggunakan uang.

7. Menggunakan promo saat berbelanja

Tips yang satu ini dapat membantu kamu dalam menghemat pengeluaran ketika berbelanja.

Kini, berbagai aplikasi pembelian online sudah menyediakan kemudahan dalam berbelanja.

Bahkan, tidak jarang juga diadakan diskon atau promo ketika berbelanja yang bisa kamu manfaatkan  untuk berhemat.

8. Berinvestasi

Kamu juga dapat mempersiapkan keuangan untuk stabilitas finansial di masa depan dengan berinvestasi.

Investasi juga dikenal sebagai cara yang tepat dan berpotensi untuk menumbuhkan kekayaan.

Gunakan sebagian dana yang telah kamu sisihkan untuk berinvestasi dalam sejumlah instrumen keuangan.

Pastikan untuk membeli produk investasi yang sesuai dengan profil risiko yang kamu miliki.

9. Menabung secara konsisten di bank

Selain mengalokasikan dana dengan berinvestasi, kamu juga dapat menabung di bank untuk menyimpan uang yang sudah disisihkan.

Pasalnya, bank juga sudah dikenal sebagai tempat penyimpanan yang aman dan praktis.

Dengan menabung di bank, kamu juga lebih mudah untuk mengakses dana tabungan kapan pun diperlukan.

Menabung di bank tidak hanya menjaga keamanan dana yang kamu miliki, tapi juga memudahkan pengelolaan keuangan kamu dalam jangka panjang.

10. Mencari penghasilan tambahan

Selain berinvestasi, kamu juga dapat mencari penghasilan tambahan untuk mengelola keuangan.

Dengan penghasilan tambahan, kamu dapat lebih mudah untuk mencapai target keuangan yang diinginkan.

Kamu dapat mencari penghasilan tambahan dengan bekerja sebagai freelance, part-timer, dan lain sebagainya.

11. Memahami pentingnya dana darurat

Salah satu cara terbaik dalam mengatur keuangan yaitu menyiapkan dana darurat.

Dana darurat merupakan dana yang kamu sisihkan sebagai cadangan jika hal yang tidak terduga terjadi.

Misalnya kecelakaan, sakit, bencana alam, krisis ekonomi, atau di-PHK.

12. Menyisihkan dana untuk pendidikan, pensiun, atau masa depan

Solusi lainnya yaitu dengan mempertimbangkan tabungan untuk dana pendidikan atau pensiun untuk pondasi keuangan di masa depan.

Perencanaan keuangan ini perlu kamu lakukan dengan cermat agar dapat mengurangi kemungkinan adanya tekanan finansial yang besar saat mencapai tujuan tersebut.

Kamu dapat memilih opsi tabungan atau investasi dalam menyiapkan dana tersebut.

13. Menghindari utang yang tidak perlu

Kebanyakan manusia memiliki sifat impulsif saat berbelanja.

Akibatnya, ia rela melakukan pinjaman demi memenuhi keinginannya.

Hal ini perlu dihindari karena dapat berakibat buruk dan membebankan keuangan kamu di jangka panjang. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved