Kesehatan

Mengenal Gerd, Berikut Ciri-Ciri dan Cara Mengatasi Penyakit Ini

Penyakit Gerd atau lebih dikenal dengan asam lambung merupakan penyakit yang sangat bahaya, seperti menyebabkan terjadinya penyempitan kKerongkongan

Penulis: Cut Bintu Jabbabirah | Editor: Jamaluddin
FREEP!K
ILUSTRASI ASAM LAMBUNG - Ilustrasi orang yang mengalami penyakit Gerd atau asam lambung. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada atau heartburn, nyeri pada ulu hati, serta gejala-gejala lain pada dada dan di bawah perut. 

Orang yang memiliki penyakit ini biasanya mengalami reluks yang ringan, paling tidak dua kali seminggu.

PROHABA.CO - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau lebih dikenal dengan penyakit pencernaan kronis terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada atau heartburn, nyeri pada ulu hati, serta gejala-gejala lain pada dada dan di bawah perut.

Orang yang memiliki penyakit ini biasanya mengalami reluks yang ringan, paling tidak dua kali seminggu.

Adapun faktor-faktor terjadinya asam lambung adalah sebagai berikut:

1. Makanan berlemak tinggi

Makanan berlemak tinggi dapat memperlambat pengosongan perut dan meningkatkan tekanan di perut, yang dapat mendorong asam lambung naik.

Contohnya, gorengan, makanan cepat saji, daging berlemak, dan produk susu berlemak tinggi.

Namun tidak perlu khawatir karena kita bisa mengantisipasinya dengan makanan yang direbus, dikukus, dipangang, atau ditumis.

Contohnya, salad sayur, salad buah, nasi, keripik kentang panggang, sayuran, ayam, udang, sayur-sayuran, buah-buahan, dan sebagainya.

2. Makanan Pedas

Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan memicu produksi asam lambung

Inilah alasan mengapa makanan pedas sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

Selain cabai atau saus cabai, kita bisa mengantinya dengan jahe.

Meski jahe lebih dikenal sebagai rempah untuk olahan minuman hangat, tapi jahe juga dapat digunakan untuk menambah cita rasa pedas.

Namun tak semua makanan dapat digantikan dengan jahe, karena bisa menimbulkan perbedaan rasa yang cukup mencolok.

Merica atau lebih dikenal dengan lada putih dan lada hitam merupakan sederet bumbu yang menghasilkan cita rasa pedas.

Merica kerap kali dijadikan sebagai bahan pengganti cabai dan memiliki rasa yang panas dan pas serta tidak membuat hasil makanan jadi berubah rasa.

Paprika adalah bahan makanan pengganti cabai yang memiliki rasa pedas ringan, cenderung manis.

Mengonsumsi paprika sangat baik bagi tubuh, karena paprika mengandung banyak vitamin C serta ramah untuk perut sensitif.

Itulah berbagai bahan makanan pengganti cabai yang menghasilkan sensasi cita rasa pedas seperti cabai. 

3. Makanan Asam

Makanan asam seperti tomat, jeruk, dan produk berbasis cuka dapat meningkatkan keasaman lambung dan memperburuk gejala asam lambung.

4. Kafein

Kafein dalam kopi, teh, dan minuman energi dapat melemaskan LES dan meningkatkan produksi asam lambung.

5. Alkohol

Alkohol juga dapat melemaskan LES dan meningkatkan produksi asam lambung.

6. Cokelat

Cokelat mengandung kafein dan teobromin, yang dapat melemaskan LES.

7. Peppermint 

Meskipun sering dianggap menenangkan perut, peppermint justru dapat melemaskan LES pada beberapa orang.

GERD terjadi bukan hanya karena bahan-bahan yang sering digunakan dalam makanan dan mengonsumsi makanan pedas atau berlemak tinggi, tapi penyakit ini juga terjadi karena perilaku buruk yang sering dilakukan tanpa kita sadari.

Beberapa perilaku buruk yang yang sering dilakukan dan menimbulkan terjadinya GERD seperti merokok.

  • Merokok

Nikotin dalam rokok melemaskan LES dan meningkatkan produksi asam lambung.

  • Berbaring Setelah Makan 

Berbaring atau tidur telentang setelah makan dapat memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw yang artinya: “dinginkanlah makan kalian dengan zikir kepada Allah dan menjalankan shalat, dan janganlah kalian tidur setelah makan karena hal itu menjadikan hati kalian keras (HR Imam At-Thabrani)

  • Makan Terlalu Banyak (Porsi Besar)

Makan dalam porsi besar dapat meningkatkan tekanan di perut dan mendorong asam lambung naik.

  • Stres 

Stres dapat memperburuk gejala asam lambung pada beberapa orang.

  • Terlalu Sering Membungkuk atau Berbaring

Posisi tubuh tertentu dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu refluks. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Merawat Damai dengan Cinta

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved