Tahukah Anda

7 Tips Ilmiah untuk Hidup Sehat dan Lebih Lama, Yuk Kita Intip Apa Saja?

Menjalani hidup yang sehat dan panjang umur adalah impian banyak orang dan manusia telah lama terobsesi untuk menaklukkan usia dan memperpanjang hidup

Editor: Muliadi Gani
FOTO: SHUTTERSTOCK
SEHAT SAAT LANSIA - Ilustrasi lansia tetap aktif. Mobilitas atau pergerakan orang lanjut usia (lansia) dapat memengaruhi angka harapan hidup dan kualitas hidupnya. Berolahraga dan bersosiaal, salah satu resep hidup panjang umur. 

Penelitian terbaru yang terbit di Nature (Maret 2025) menegaskan bahwa pola makan ini dapat menurunkan peradangan, kolesterol, tekanan darah, dan memperbaiki kontrol gula darah.

Dalam jangka panjang, risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan Alzheimer berkurang drastis.

Topol juga menyarankan konsumsi protein sekitar 1,2 gram per kilogram berat badan "cukup untuk menjaga massa otot" tanpa perlu berlebihan seperti banyak dipromosikan di komunitas biohacking.

Sebaliknya, hindari makanan ultraproses, yang kini mengisi 60 persen asupan harian masyarakat Amerika.

Makanan jenis ini telah dikaitkan dengan lebih dari 30 gangguan kesehatan, termasuk depresi dan kecemasan.

4. Tidur yang nyenyak

Kualitas tidur yang buruk berkontribusi besar terhadap penuaan dini.

Saat kita tidur, sistem glifatik otak bekerja keras membuang racun dan produk sisa metabolik.

Jika proses ini terganggu, risiko penyakit otak seperti Alzheimer meningkat tajam.

Tidur yang tidak teratur juga berdampak pada keseimbangan hormon, metabolisme, sistem imun, bahkan meningkatkan risiko kematian dini, obesitas, tekanan darah tinggi, stroke, dan gangguan mental.

Tidur tujuh jam per malam dengan jadwal teratur, menghindari makan larut malam, dan rutin berolahraga adalah kunci tidur yang memulihkan tubuh secara optimal.

Baca juga: Tips Hidup Sehat untuk Menghindari Kolesterol Tinggi di Usia Muda

5. Koneksi social

Topol menyebut bahwa kesepian bisa berdampak setara dengan merokok setengah bungkus rokok setiap hari.

Isolasi sosial meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, demensia, dan bahkan kematian dini.

“Manusia sangat bergantung pada koneksi sosial,” ujarnya.

Sayangnya, saat usia bertambah, kita cenderung menarik diri dari lingkungan.

Memiliki hubungan yang sehat, bahkan dengan hanya satu atau dua orang, terbukti meredakan stres kronis, meningkatkan motivasi, dan mendukung kebiasaan sehat lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved