Berita Aceh Timur
21 Rumah Warga Rusak Parah di Aceh Timur Akibat Terjangan Puting Beliung
Hujan deras disertai angin puting beliung yang melanda wilayah Aceh Timur pada Rabu (11/6/2025) sore menjelang magrib.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
PROHABA.CO, IDI - Hujan deras disertai angin puting beliung yang melanda wilayah Aceh Timur pada Rabu (11/6/2025) sore menjelang magrib.
Akibatnya, sebanyak 24 rumah warga Gampong Teupin Breuh, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur ikut terdampak, dengan 21 di antaranya mengalami kerusakan parah dan tidak bisa dihuni lagi.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.20 WIB ini berlangsung sangat cepat dan disertai hujan deras serta kilatan petir.
Menurut Keuchik Gampong Teupin Breuh, Iskandar, warga saat itu sudah berada di rumah masing-masing ketika angin kencang berputar menerjang permukiman.
“Angin datang tiba-tiba disertai petir dan suara gemuruh.
Anginnya berputar sangat kencang, menyapu rumah-rumah, merobohkan pohon-pohon, dan merusak tiang listrik.
Kami semua sangat panik,” ujar Iskandar pada Kamis, (12/6/2025).
Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Robohkan Sejumlah Kantin Warga di Simeulue
Angin tersebut merusak bahkan meluluhlantakkan rumah, permanen, semipermanen, bahkan rumah kayu.
Rata-rata rumah rusa berat hingga tak bisa ditempati.
Rumah warga di Gampong Teupin Breuh rusak parah akibat diterjang angin puting beliung pada Rabu (11/6/2025).
Menurut Iskandar, fenomena angin puting beliung yang merusak rumah warga baru kali ini terjadi di Gampong Teupin Breuh.
Sebelumnya, kejadian seperti ini belum pernahterjadi.
Tak ayal, peristiwa ini membuat warga panik.
Ia terangkan, pascabencana, warga bersama-sama bergotong royong mem-bersihkan puing-puing bangunan dan memotong pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Kebakaran di Depan RSP USK Banda Aceh, Satu Kios dan Rumah Hangus Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
Sebagian besar warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Camat Simpang Ulim, Muhammad Yusuf, menyebutkan pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Sosial serta Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur untuk segera mendapat penanganan lebih lanjut.
“Warga yang rumahnya rusak tidak mengungsi ke tempat umum karena masih bisa tinggal sementara di rumah sanak saudara mereka.
Rata-rata masyarakat di Teupin Breuh memiliki keluarga besar di gampong yang sama,” jelas Yusuf.
Sebagai langkah darurat, BPBD dan Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan berupa tenda darurat, makanan siap saji, serta obat-obatan kepada para korban terdampak.
Proses pendataan dan penyaluran bantuan masih terus berlangsung hingga saat ini.
Puting beliung merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi di sejumlah wilayah Indonesia akibat perubahan iklim.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terhadap potensi cuaca buruk, terutama pada peralihan musim. (*)
Baca juga: Angin Kencang Landa Abdya, Sejmbilan Rumah Rusak dan Tertimpa Pohon Tumbang
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Satu Unit Rumah Warga di Peureulak Barat Aceh Timur Hangus Terbakar
Baca juga: Tabrakan Maut Kereta Api Kontra Mobil di Deli Serdang, Dua Orang Tewas
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
| 20 Adegan Rekonstruksi Ungkap Kronologi Pembunuhan Kurir Paket di Aceh Timur |
|
|---|
| Tim SAR Hentikan Pencarian Sabardi Pemancing Hilang di Aceh Timur |
|
|---|
| Langgar Qanun Jinayat, Tiga Pelaku Judi Jalani Hukuman Cambuk di Aceh Timur |
|
|---|
| Bupati Aceh Timur Sidak Puskesmas Julok, Tanggapi Konten TikTok yang Dinilai Mengolok-olok |
|
|---|
| Sudah Dua Hari Hilang, Sabardi Pemancing di Aceh Timur Belum Ditemukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.