Berita Kutaraja

Ketua DPRA Menaruh Keprihatinan dengan Kondisi Peredaran Narkoba yang Tinggi di Aceh

Saat ini terdapat 100 ribu warga Aceh yang menjadi pengguna narkoba aktif. Mirisnya, dari angka itu 47 persen merupakan anak-anak usia produktif.

|
Editor: Misran Asri
FOR PROHABA
Ketua DPRA, Zulfadhli 

Saat ini terdapat 100 ribu warga Aceh yang menjadi pengguna narkoba aktif. Mirisnya, dari angka itu 47 persen merupakan anak-anak usia produktif.

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Ketua DPRA, Zulfadhli menaruh keprihatinan mendalam terhadap prevalensi pengguna narkotika di Aceh yang terus meningkat.

Hal tersebut diungkapkan Politisi Partai Aceh tersebut bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, yang diperingati setiap tanggal 26 Juni.

Disebutkan oleh Abang Samalanga, begitu sapaan akrab Zulfadhli, saat ini terdapat 100 ribu warga Aceh yang menjadi pengguna narkoba aktif. 

Mirisnya, dari angka tersebut kata Zulfadhli, 47 persen merupakan anak-anak usia produktif.

Data pengguna narkotika yang tinggi dan meliputi kalangan anak-anak tersebut diperoleh berdasarkan laporan yang diterima pihaknya.

Baca juga: Gara-gara Narkoba, 1.171 Pasangan di Aceh Tamiang Cerai 

"Peredaran narkotika di Aceh sudah sangat membahayakan.

Para pelaku telah menyasar generasi muda, bahkan anak-anak sekolah.

Kondisi ini sudah sangat memprihatinkan. Peredaran narkotika di Aceh sudah pada fase yang membahayakan,” kata Zulfadhli.

Disebutkan untuk menekan dan meminimalisir kondisi itu, hal pertama yang harus dilakukan, yakni itikad serta upaya kuat bersama-sama dan sinergitas semua lembaga yang konsentrasi pada masalah narkotika, lanjutnya.

DPR Aceh sendiri, memandang persoalan penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak semata-mata tugas dari aparatur penegak hukum.

Melainkan, masalah ini harus melibatkan aktif segenap masyarakat.

"Nah, untuk itu, pencegahannya harus dimulai dari pemerintah sendiri dan setiap ASN di Aceh harus secara berkala dilakukan tes urine.

Baca juga: Mabes Polri Geledah Rumah Zul Peng Grik, Terkait Kasus Narkoba dan Senjata

Langkah itu sangat penting dilakukan sebagai salah satu bentuk pencegahan," terangnya.

Semua persoalan itu sebut Abang Samalanga harus diawali dari diri sendiri, unsur pemerintah, kepala daerah dan pihak-pihak terkait.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved