Program MBG
Badan Gizi Nasional Butuh Rp 335T untuk Program MBG Pada Tahun 2026
Staf Khusus Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra Gunawan menjelaskan bahwa total Penerima manfaat program MBG itu bahkan sudah melebihi total
Badan Gizi Nasional Butuh Rp 335T untuk Program MBG Pada Tahun 2026
PROHABA.CO - JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap total kebutuhan anggaran untuk menjalankan programMakan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026 bakal tembus hingga Rp 335 triliun.
Namun demikian, Kepala BGN Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pihaknya baru mendapat pagu indikatif sebesar Rp 217 triliun.
Dengan demikian, pihaknya mengaku telah mengusulkan biaya tambahan anggaran Rp 118 triliun untuk menutupi selisih kebutuhan pembiayaan tersebut.
“Rp 217 triliun untuk paguindikatif 2026, kita usulkan tambahan Rp 118 triliun,” jelasnya di kompleks Parlemen RI, Kamis (10/7/2025).
Dadan menjelaskan kebutuhan anggaran mencapai Rp 335 triliun itu diperlukan guna memastikan penyaluran MBG dapat menjangkau hingga 82,9 juta penerima sepanjang 2026.
Dia memberikan gambaran, untuk memastikan operasional penyaluran MBG terhadap 82,9 juta penerima berjalan lancar, maka pihaknya membutuhkan alokasi dana mencapai Rp 25 triliun per bulan.
“Ya tetap kami basisnya sudah melayani 82,9 juta (pada akhir 2025), ya kami akan lakukan sama (sepanjang 2026). Nah kalau basisnya itu, maka (pagu indikatif) Rp 217 triliun itu akan habis di Agustus,” jelasnya.
Baca juga: Beras Premium Ternyata Dioplos, Warga Kecewa karena Sudah Bayar Mahal Tapi Ditipu
Sebelumnya, BGN mengklaim total penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) hampir mencapai 7 juta orang pada awal Juli 2025.
Staf Khusus Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra Gunawan menjelaskan bahwa total Penerima manfaat program MBG itu bahkan sudah melebihi total penduduk Singapura.
Baca juga: Jaksa dan Hakim Periksa Lagi Aset Ratu Narkoba Asal Bireuen, Nyonya N Ternyata juga Terjerat TPPU
Redy merinci, kini total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program MBG telah mencapai 1.873 unit.
Pihaknya manargetkan akan ada penambahan jumlah SPPG mencapai 473 unit hingga pekan depan.
“Sehingga totalnya sudah hampir mencapai 2.200 unit SPPG, ini sudah melebihi target BGN yang menargetkan Juli akan beroperasi sejumlah 1.994 SPPG,” ungkapnya.(kontan.co.id)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.