Tahukah Anda

Macan Dahan, Predator Misterius Penjaga Hutan yang Terancam Punah

Di jantung rimba tropis Asia Tenggara, hidup seekor predator yang kerap luput dari perhatian yaitu Macan dahan (Neofelis nebulosa).

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.COM/Dok. Batu Secret Zoo
MACAN dahan asia dan sunda yang menjadi koleksi Batu Secret Zoo (Jawa Timur Park Group). Macan dahan benua, salah satu kucing hutan yang terancam punah. 

Ukurannya lebih besar dengan pola bercak seperti awan yang khas.

Spesies kedua adalah Macan Dahan Sunda (Neofelis diardi), hanya ditemukan di Sumatra dan Kalimantan.

Spesies ini dibagi lagi menjadi: Macan Dahan Sumatra (N. diardi sumatraensis). Macan ini lebih banyak hidup di atas pohon karena menghindari harimau sumatra.

Adappun Macan Dahan Kalimantan (N. diardi borneensis) sering terlihat di tanah karena tidak ada kompetitor besar dan ia berperan sebagai predator puncak di habitatnya. 

Baca juga: Menurut Studi, Hampir Seperempat Spesies Air Tawar di Dunia Terancam Punah

Perburuan masif

Populasi macan dahan terus menurun drastis. Hutan-hutan tempat mereka tinggal terfragmentasi oleh jalan, perkebunan, dan pemukiman.

Selain itu, mereka juga diburu untuk diambil gigi, kulit, dan tulangnya, atau dijual secara ilegal sebagai hewan peliharaan eksotis.

Di Myanmar, ditemukan 301 bagian tubuh dari 279 individu dalam pasar ilegal selama 1991–2006. Di Nepal, ada 27 kasus perburuan antara 1988 hingga 2020.

Di Indonesia, baik macan dahan Sunda maupun subspesiesnya telah masuk kategori “Rentan” menurut Daftar Merah IUCN.

Populasi dewasanya kini diperkirakan kurang dari 10.000 individu di alam liar, dengan subpopulasi di bawah 1.000 ekor.

Penelitian terbaru memberikan titik terang sekaligus peringatan keras: Studi 2025 memetakan 18 koridor satwa liar penting di Asia yang menghubungkan habitat-habitat terfragmentasi.

Tanpa koneksi ini, macan dahan bisa terjebak di area kecil yang tidak mendukung reproduksi dan memudahkan perburuan.

Dampak iklim Studi yang sama memperkirakan bahwa lebih dari 40 persen habitat macan dahan akan hilang akibat perubahan iklim jika tidak ada tindakan serius.

Manas National Park, India: Dari 11.000 malam kamera jebak, hanya 12 macan dahan yang tertangkap kamera.

Artinya, hanya ada 1,7 ekor per 100 km⊃2;, suatu angka yang mengkhawatirkan. Penemuan di Tibet: Kamera jebak menemukan macan dahan di wilayah yang sebelumnya tidak diketahui sebagai habitatnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved