Big Mary, Gajah yang Dihukum Gantung karena Bunuh Pawangnya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Big Mary, gajah sirkus yang mati dihukum gantung karena membunuh pawangnya pada 1916 di Amerika Serikat.

PROHABA.CO - Ini kisah tragis tentang Big Mary, seekor gajah besar di sirkus yang dihukum mati pada September 1916 karena membunuh pawangnya.

Big Mary merupakan gajah sirkus keliling milik Charlie Sparks.

Sparks sendiri sudah berkecimpung di dunia sirkus sejak usia delapan tahun.

Saat dewasa dia mendirikan Sparks World Famous Shows, sirkus keliling yang singgah dari kota ke kota.

Gajah betina itu dibeli saat berusia empat tahun oleh ayah Sparks.

Mamalia tersebut kemudian dibesarkan oleh Charlie Sparks, termasuk setelah pria itu menikah dengan istrinya, Addie Mitchell.

Mereka merawat Mary dengan penuh kasih sayang bagaikan anak mereka sendiri.

Si gajah lalu mendapat panggilan Big Mary saat dewasa karena ukurannya yang sangat besar.

Dia disebut-sebut sebagai hewan darat hidup terbesar di Bumi.

Baca juga: Seekor Gajah Ditemukan Mati Tanpa Kepala, Diduga Agar Mudah Diambi Gadingnya

Gajah Asia seberat 5 ton itu bahkan tiga inci lebih tinggi dari Barnum & Bailey, gajah sirkus yang populer pada masanya.

Menurut catatan All That's Interesting (ATI), Big Mary pandai memainkan alat musik, berdiri dengan kepala, dan menangkap bola.

Gajah jumbo itu menjadi bintang sirkus, dan Sparks World Famous Shows kebanjiran penonton selama bertahun-tahun.

                                                Petaka di Virginia

Petaka datang saat sirkus Sparks World Famous Shows sedang melakukan tur di negara bagian Virginia, Amerika Serikat.

Saat tahu ada sirkus terkenal datang, seorang staf hotel bernama Walter "Red" Eldridge menyatakan minat untuk bekerja dengan gajah.

Halaman
1234