Big Mary, Gajah yang Dihukum Gantung karena Bunuh Pawangnya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Big Mary, gajah sirkus yang mati dihukum gantung karena membunuh pawangnya pada 1916 di Amerika Serikat.

Sejak itu citra Mary berubah. Dia bukan lagi Big Mary bintang sirkus, tetapi disebut Murderous Mary atau Mary si Pembunuh.

                                                Eksekusi Big Mary

Berita pembunuhan itu menyebar dengan cepat. Sirkus Sparks mengadakan pertunjukan di dekat Erwin malam itu, tetapi kota melarang mereka masuk jika masih membawa Mary.

Kerumunan massa juga sedang beranjak menuju Kingsport untuk membunuh Big Mary.

Sparks pun dilema.

Di satu sisi dia sangat sayang Big Mary dan memiliki ikatan emosional dengannya selama bertahun-tahun, tetapi juga harus menyelamatkan bisnisnya.

Baca juga: Gajah Mati Tersetrum, Pemasang Perangkap Divonis 6 Bulan Penjara

Akhirnya, Sparks dengan berat hati memilih opsi kedua dengan menjatuhkan hukuman mati kepada Big Mary.

Persoalan lain kemudian dihadapi Sparks untuk mengeksekusi Mary.

Peluru sudah terbukti sia-sia. Beberapa orang lalu menyarankan Mary ditabrak dua kereta.

Saran-saran lain tak kalah sadis, termasuk menyeret Mary dengan kereta api, bahkan memutilasinya.

Namun, karena pedesaan di Tennessee, lokasi sirkusnya saat itu, tidak memiliki cukup daya untuk menyetrum Mary, Sparks memutuskan untuk menggantung gajah kesayangannya tersebut.

Keesokan harinya Sparks World Famous Shows memasuki Erwin, kota yang menjadi tempat eksekusi Big Mary.

Di sana ada crane seberat 100 ton yang biasa dipakai mengangkat gerbong kereta api.

Sparks butuh alat itu untuk mengangkat Big Mary yang superbesar.

India Today mengisahkan, Sparks menawari penonton tiket gratis menyaksikan eksekusi Mary, dengan syarat bisa memakai crane di rel tersebut.

Halaman
1234