Berita Nusantara

Aceh dan 12 Provinsi di Indonesia Nol Kasus Covid-19, Catat 1.434 Kasus pada 4 Juli 2022

Editor: Rizwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona - Aceh dan 12 provinsi di Indonesia nol kasus Covid-19 per 4 Juli 2022

- MALUKU UTARA 0

Sementara itu jumlah orang yang berhasil sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 1.868 orang dan totalnya menjadi 5.922.117 orang.

Kemudian jumlah orang meninggal dunia akibat Covid-19 meningkat sebanyak 9 orang.

Sehingga total orang yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 156.758 orang.

Kasus Covid 19 di Indonesia Didominasi Varian BA.4 dan BA.5

Baca juga: Setelah Sembuh dari Covid-19, Perlukah Medical Check-Up?

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan subvarian Covid-19 BA.4 dan BA.5 sudah mendominasi di Indonesia.

Sudah lebih dari 80 persen varian yang ada di Indonesia adalah BA.4 dan BA.5.

“Kalau dominasi 1 varian itu sudah tinggi dan sekarang di Indonesia BA.4, BA.5 tuh sudah lebih dari 80 persen dari varian yang kita genomsequence,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di kantor presiden, Jakarta Pusat, Senin, (4/7/2022).

Bahkan kata Menkes varian Covid-19 yang ada di Jakarta semuanya adalah varian BA.4 dan BA.5.

Selain itu, menurutnya puncak varian BA.4 dan BA.5 umumnya terjadi dalam 30 sampai 40 hari sejak kasus ditemukan.

Baca juga: Kemenkes Yakin Hepatitis Akut Berat Tak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19

Varian BA.4 dan BA.5 pertama kali ditemukan di Indonesia kurang lebih satu bulan lalu.

"Jadi kita mungkin masih ada waktu satu atau dua minggu ke depan. Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain seharusnya puncaknya sudah tercapai," katanya.

Budi mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia sekarang mengalami kenaikan.

Namun, pelandaian kasus Covid-19 mulai terjadi.

Hal itu lantaran Covid 19 di Indonesia mulai didominasi satu varian.

Hal itu sama seperti varian Delta dan Omicron menyebar di Indonesia.

Baca juga: Hati-Hati Berita Hoax Terkait Pandemi Covid-19 yang Diprediksi Meningkat Di Tahun 2022

"Jadi sekarang kita juga melihat walaupun kasus yang naik, tapi pelandaian mulai terjadi baik di Jakarta maupun di Indonesia," katanya. (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)

Penegasan Presiden 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan puncak kasus Covid-19 diprediksi terjadi pada minggu kedua dan ketiga Juli 2022.

“Kembali kita akan mengevaluasi kebijakan PPKM yang kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ini, di minggu kedua atau minggu ketiga,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan itu ketika memimpin rapat terbatas Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden Jakarta, Senin, (4/7/2022).

Presiden Joko Widodo (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas)

Presiden meminta agar capaian vaksinasi booster terus ditingkatkan.

Ia meminta Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB, dan Menteri Kesehatan untuk mendorong vaksinasi booster bagi masyarakat.

“Terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antar-masyarakatnya tinggi,” tuturnya.

Presiden mengatakan penerapan protokol kesehatan perlu untuk digaungkan kembali.

Presiden tidak ingin Covid 19 terus meningkat sehingga mengganggu pemulihan ekonomi.

“Kemudian juga perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid ini bisa mengganggu ekonomi kita.” Pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebaran 1.434 Kasus Covid-19 pada 4 Juli 2022: Jakarta Tertinggi, 13 Provinsi Catat 0 Kasus

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi Ingin Penerapan Prokes Kembali Digaungkan, Hadapi Puncak Covid Juli Ini