Namun, FM sendiri berdalih RP 25 juta sisa uang yang belum dibayarkan tersebut akan ditansfer oleh Toko Timbang Rasa pada hari Senin.
Karena FM sudah ketahuan berbohong, akhirnya pimpinan perusahaan terus mendesak dikemanakan uang itu.
“Pada saat dipertanyakan mengenai uang tersebut dibawa ke mana, spontan FM menjawab sudah digunakan untuk bermain judi online, dan telah habis.
Baca juga: Promosikan Judi Online, Selebgram Diciduk Polisi
Sontak saja pimpinan perusahaan terkejut dan kembali menanyakan bagaimana cara mengembalikan sisanya itu,” ucap Kapolsek mengutip keterangan saksi.
Ipda Jumadil menjelaskan, pasca pertanyaan tersebut, FM langsung mengeluarkan sebilah pisau yang diselipkan dari dalam tasnya dan mengatakan, “Saya akan membayar dengan ini.
FM pun langsung menusuk perutnya dengan pisau itu sebanyak lima kali," jelasnya.
Pimpinan perusahaan yang melihat itu bersama karyawan lainnya langsung mengambil pisau yang ada di tangan FM serta melaporkan hal itu ke Polsek Darul Imarah untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: Empat Pria Dicokok Polisi Saat Main Judi di Kebun, Penyedia Lapak Tarik Fee
Sementara itu, FM langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh untuk penanganan medis.
“Kami akan melakukan penyelidikan terkait kasus yang terjadi di PT Global Mitra Prima sehingga menelan korban yang harus dirujuk ke rumah sakit,” demikian Kapolsek.(*)
Baca juga: Polisi Ringkus Dua Bandar Judi Togel Online di Aceh Besar
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Seorang Karyawan Coba Bunuh Diri di Depan Atasan, Gegara Uang Perusahaan Habis untuk Judi Online,