Kami masih menunggu jawaban dari Dinsos," paparnya.
Satpol PP Kabupaten Probolinggo bakal terus melakukan giat operasi ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum), ketentraman masyarakat (Tranmas) serta perlindungan masyarakat.
"Harapannya Kabupaten Probolinggo bisa aman dan bersih dari pengamen, gelandangan serta pengemis.
Kehadiran mereka acap kali menimbulkan gangguan trantibum.
Sebab, mereka meminta uang sambil memaksa," pungkasnya.
Sebelumnya, Belakangan ini, beredar dua video yang memperlihatkan seorang kakek tengah bergoyang di atas panggung konser dangdut.
Bahkan, kakek tersebut tampak menyawer penyanyi dengan sejumlah uang dari dalam tasnya.
Baca juga: Seorang Pengemis Meninggal dan Tinggalkan Uang Rp 17 M
Pada satu video pengunggah menuliskan tagar "#Ngemis untuk makan (silang) #Ngemis buat nyawer (centang)".
Tak pelak hal tersebut bikin warganet yang menonton mengelus dada.
Diketahui, kakek pengemis itu sering mangkal di lampu merah wilayah Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Baca juga: Kisah Pengemis Meninggal Bersama Tumpukan Uang Rp 46 Juta, Ada Buku Tabungan Berisi Rp15 M
Setelah ditelusuri pengemis tersebut berinisial M (58) warga Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.(Surya.co.id/ Danendra Kusumawardana)
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Pengemis Acungkan Pisau ke Satpol PP
Baca juga: Beraksi di Mekkah, Pengemis asal Asia Dapat Rp 448 Juta
Baca juga: Seorang Pengemis di Mesir Mengeluh Soal Kemiskinan, Tinggalkan Harta Rp 17 Miliar untuk Keluarga
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kakek Pengemis Sawer Biduan Viral di Probolinggo Diamankan Satpol PP, Punya Tabungan Haji Juga,