PROHABA.CO - Mungkin banyak dari kita yang mengira bahwa kadal bukanlah hewan yang berbahaya bagi manusia.
Namun, ada beberapa spesies kadal yang dianggap paling berbahaya karena dapat melukai, bahkan membunuh manusia.
Pasalnya, beberapa kadal ini memiliki racun yang berbahaya dan beberapa di antaranya pun menyerang dengan cukup agresif.
Jenis kadal paling berbahaya Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ada lima jenis kadal paling berbahaya di dunia:
1. Monster Gila
Monster gila (Heloderma suspekum) adalah kadal terbesar di Amerika Serikat (AS).
Ia tumbuh sekitar 50 cm, bertubuh kekar dengan bercak atau pita hitam dan merah muda, serta memiliki sisik seperti manik-manik.
Selama cuaca hangat, monster gila memakan mamalia kecil, burung, dan telur di malam hari.
Baca juga: Ini Enam Kadal Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Hanya Ada di Indonesia
Memiliki kepala besar dan rahang berotot, monster gila menghasilkan gigitan kuat yang memasukkan racun ke dalam luka.
Meski demikian, serangan monster gila pada manusia jarang terjadi.
Laporan terakhir yang diketahui tentang kematian akibat gigitan monster gila terjadi pada tahun 1939.
2. Kadal manik-manik
Kadal manik-manik Meksiko spesies ini berkerabat dekat dengan monster gila.
Kadal manik-manik Meksiko (H. horridum), memiliki tubuh sedikit lebih besar, yakni hingga 80 cm.
Spesies ini mendiami sebagian besar pantai Pasifik Meksiko, dari perbatasan antara negara bagian Sinaloa dan Sonora di selatan hingga perbatasan Meksiko dengan Guatemala.
Gigitan spesies kadal ini menyakitkan, tetapi tidak ada kematian manusia yang dikonfirmasi terkait dengan serangan kadal Meksiko.
Baca juga: Katak Emas Bisa Membunuh Manusia dalam Waktu 3 Menit
3. Iguana
Spesies iguana yang paling terkenal adalah iguana hijau (Iguana iguana), yang banyak ditemukan di Meksiko ke selatan hingga Brasil.
Jantan dari spesies ini mencapai panjang maksimum lebih dari 2 meter dan berat 6 kg.
Iguana memiliki kelenjar racun yang menghasilkan racun lemah yang tidak berbahaya dan mereka adalah hewan peliharaan umum bagi kolektor reptil.
Meski demikian, iguana memiliki puluhan gigi bergerigi tajam.
Gigitannya dapat menyebabkan cedera serius pada wajah, jari, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.
4. Buaya pohon atau buaya monitor
Buaya pohon (Varanus salvadorii) adalah biawak yang ditemukan di New Guinea, yang dapat tumbuh hingga 2,7 meter.
Sebagian besar lebih menyukai lingkungan dataran rendah pulau di dekat pantai, sedangkan beberapa spesies lain diketahui hidup di lingkungan pegunungan hingga ketinggian 650 meter.
Baca juga: Pohon Tertua di Dunia Ditemukan di Chile, Umurnya Lebih 5.000 Tahun
Buaya pohon dikenal sangat agresif sehingga dianggap berisiko untuk diburu.
Ia bisa menyerang balik pemburunya yang berjarak dekat.
5. Komodo
Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies kadal terbesar yang masih hidup dari keluarga Varanidae.
Hidup di Indonesia, komodo dapat tumbuh hingga 3 meter dan mencapai berat sekitar 135 kg.
Komodo dapat berlari cukup cepat untuk menyerang dan membunuh manusia.
Sejumlah serangan terhadap manusia oleh komodo, baik di alam liar maupun di penangkaran, telah dilaporkan antara tahun 2000 dan 2014.
Namun, bangkai adalah makanan utama mereka, meskipun mereka biasanya menunggu di sepanjang jalur buruan untuk menyergap babi, rusa, dan sapi.
Mereka jarang menangkap mangsa hidup secara langsung karena gigitannya yang berbisa menghasilkan racun yang menghambat pembekuan darah.
(Kompas.com)
Baca juga: Nitrogen Cair Bisa Berbahaya Bagi Tubuh Bila Dikonsumsi
Baca juga: Lima Alasan Mengapa Monyet Berbahaya untuk Dipelihara
Baca juga: Mengenal Apa Itu Dietilen Glikol, Zat Berbahaya Perusak Ginjal