Diduga Dua Mahasiswa Ormek UB Malang Dikeroyok

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi dugaan pengeroyokan dialami dua anggota Organisasi Mahasiswa Eksternal Kampus (ORMEK) di depan Gerbang Veteran, Universitas Brawijaya (UB), Jalan Veteran, Kota Malang, Jawa Timur.

Sedangkan, untuk kejadian yang dialami oleh Tito belum dilaporkan ke kepolisian karena adanya persoalan keluarga.

“Untuk Mas Tito tadinya mau laporan juga, namun ada persoalan keluarga Mas Tito yang sedang berduka, jadi kami menghargai Mas Tito dan keluarga,” katanya.

Selain itu pihaknya juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Etik UB dan bersurat ke Dekan Fakultas Teknik dan Wakil Rektor 3. Hal itu bertujuan supaya pihak kampus tidak menutup mata dan ikut menangani kejadian tersebut.

Baca juga: Truk Hantam Rumah Warga Padang Tiji, Sekeluarga Alami Luka

“Pihak Universitas harus menindak tegas para pelaku premanisme, pengeroyokan, rasisme, dan lainnya.

Karena kalau hal ini dibiarkan oleh pihak kampus, maka saya khawatir budaya/ kultur seperti tersebut bisa dinormalisasi,” katanya.

Peristiwa yang dialami Imam Baihaki bermula saat ia mengibarkan bendera PMII di tengah-tengah kerumunan massa sekitar pukul 16.17 WIB.

Tidak lama kemudian, bendera tersebut tiba-tiba ditarik oleh 2 sampai 3 orang yang tidak dikenal.

Imam Baihaki mendatangi orang-orang dan menanyakan siapa yang telah menarik bendera PMII, dan alasannya apa.

Akibatnya terjadilah perdebatan antara Imam dan orang-orang tersebut.

Kemudian, Imam Baihaki tiba-tiba mendapat pukulan di wajah bagian kiri oleh pelaku yang berada di belakangnya atau sisi kirinya.

Pemukulan itu diikuti oleh 10 hingga 15 pelaku lainnya. Kondisi Imam Baihaki yang terdesak tidak bisa melakukan pembelaan.

Baca juga: Warga Aceh di Tangerang Meninggal usai Dikeroyok, 1 Pelaku Ditangkap

“Mas Imam menerima pukulan paling banyak ke bagian kepala dan wajah, baju dan badannya ditarik dengan brutal sehingga robek dan badan Mas Imam tersungkur ke belakang mengenai pagar hitam.

Ketika Mas Imam tersungkur dan terpojok di pagar, posisinya terus dikeroyok dan dipukuli oleh massa,” katanya.

Selanjutnya, Imam Baihaki dipisahkan dari kerumunan massa dan diamankan ke Markas Komando Keamanan (Mako) UB.

Hal serupa juga dialami anggota Ormek dari GMKI, yakni Tito Raja Sianturi sekitar pukul 17.30 WIB di tempat yang sama.

Halaman
123