Kesehatan

Mengungkap Bahaya Mengosumsi Makanan Basi Atau Kadarluarsa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Makanan Sehat untuk penderita diabetes

Mengungkap Bahaya Mengosumsi Makanan Basi Atau Kadarluarsa

PROHABA.CO - Seperti yang kita ketahui, makanan basi atau kadaluarsa adalah makanan yang sudah tidak layak santap.

Selain itu makanan basi atau kadarluarsa sudah mengalami proses pembusukan atau kerusakan.

Kebusukan itu terjadi akibat makanan terkena bakteri, jamur, atau mikrooganisme lain yang mengubah hingga merusak komposisi kimia pada makanan.

Makanan basi atau kadaluarsa sering memiliki ciri-ciri seperti bau yang tidak sedap, perubahan warna, tekstur yang berubah, dan rasa yang berbeda dari seharusnya.

Lalu bagaimana jika ada seseorang yang tetap mengosumsi makanan basi?

Ini simak ulasan berikut.

Makanan basi atau kadaluarsa tentu saja menyerang kesehatan orang yang mengosumsinya.

Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Mencegah Osteoporosis, Ada Daging dan Susu

Ada beberap potensi konsekuensi negatif diantaranya:

1. Keracunan Makanan

Makanan basi bisa menyebabkan keracunan makanan yang dapat mengakibatkan gejala seperti mual, muntah, diare, perut kembung, dan keram perut.

Makanan basi sering kali mengandung bakteri atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Bakteri berbahaya seperti Salmonella, E.coli, atau Clostridium botulium yang dapat menyebabkan keracunan serius.

2. Gangguan Pncernaan

Baca juga: Tanpa Obat dan Infus, Ternyata Enam Makanan Ini Bisa Buat Kulit Putih Secara Alami

Mengosumsi makan basi dappat menyebabkan ketidak nyamanan bagi pencernaan, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan ruangan, seperti mulas atau perut kembung.

Ini bisa disebabkan oleh perubahan kimia dalam makanan yang terjadi selama proses pembusukan.

3.  Penurunan Nilai Gizi

Makanan basi mungkin telah kehilangan sebagian besar nutrisi dan rasa, sehingga anda mungkin tidak mendapatkan manfaat gizi yang ada pada makanan tersebut.

Beberapa nutrisi juga rusak atau terurai selama proses pembusukan.

Baca juga: Ini Lima Makanan Korea yang Cocok untuk Diet versi Healthline.com

Misalnya, sayuran yang basi mungkin kehilangan sebagian besar viatamin dan mineralnya.

4. Resiko Alergi

Beberapa makanan basi mungkin mengandung senyawa yang dapat memicu reaksi alergi pada individu yang rentan.

Selain itu , kondisi pembusukan makanan dapat merubah protein pada makanan hingga membuat lebih reaktif bagi orang yang alergi terhadapnya.

5. Penyakit Serius

Meskipun jarang, tapi mengosumsi makanan basi atau kadaluarsa dapat menyebabkan penyakit serius seperti botulisme.

Botulisme adalah penyakit yag disebabkan oleh bakteri Clostridium Botulinum yang dapat memproduki racun yang sangat beracun.

Ini adalah kondisi yang sangat mengancam nyawa, dan memerlukan perawatan medis.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tanggal kadaluarsa pada kemasan makanan, dan memastikan makanan disimpan dengan benar, dan tidak pula mengosumsi makanan yang sudah basi atau tidak aman untuk dimakan.

Makanan yang sering mengalami pembusukan seperti produk susu, daging, ikan, sayuran, dan buah buahan.

Jadi, penting dalam menjaga kebersihan dan keamanan makanan untuk mencegah masalah kesehatan yang mungkin disebabkan oleh makanan basi.

(Penulis adalah Siswi  magang dari SMKN 2 Lhokseumawe)