Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, 60 persen korban luka memerlukan perawatan medis segera di luar negeri, hal ini menunjukkan runtuhnya sektor kesehatan di Gaza.
Pasukan pendudukan dengan senjata menangkap dan menganiaya orang yang sakit dan terluka, termasuk para medis, dan para medis berada di titik puncak bencana kesehatan dan lingkungan di Jalur Gaza.
Baca juga: Terungkap. Ternyata Rohingya Bayar Ongkos Kapal dari Rp 7 juta hingga Rp 14 Juta
Baca juga: Masyarakat Gaza, Ketika Kehabisan Bahan Bakar, Tanah Liat Jadi Bahan untuk Memanggang Makanan
Kapankah Kengerian Ini Akan Berakhir?
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada para pejabat di kabinet perang Israel pekan lalu bahwa pemerintah Presiden AS Joe Biden yakin perang akan berakhir dalam beberapa minggu, bukan bulan.
Pernyataan tersebut keluar ketika jumlah korban tewas di Gaza meningkat.
Para pejabat Israel, pada gilirannya, menyatakan minatnya untuk kembali ke keadaan normal, terutama demi kepentingan stabilitas ekonomi, namun tidak memberikan jaminan apa pun, kata laporan itu.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel dapat menduduki sebagian Jalur Gaza tanpa batas waktu untuk menciptakan “zona penyangga”, sebuah langkah yang akan menempatkannya pada jalur yang bertentangan dengan sekutu regionalnya dan Amerika Serikat.
Laporan yang bertentangan juga muncul mengenai apakah pasukan Israel telah mengepung rumah pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, di Khan Younis.
Pada Rabu malam (6/12/2023), Netanyahu mengatakan “hanya masalah waktu sampai kita menangkapnya” dan tentara Israel telah mengepung rumahnya.
Namun, juru bicara militer Daniel Hagari kemudian mengatakan bahwa rumah Sinwar adalah keseluruhan “wilayah Khan Younis”, tidak memberikan indikasi bahwa lokasi tertentu telah dikepung.
Tiga nama teratas yang paling dicari Israel adalah Mohammed Deif, kepala sayap militer Hamas, Brigade Qassam; wakilnya, Marwan Issa; dan Sinwar.
(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar, Meulaboh)
Baca juga: Kapal Perang AS Klaim Berhasil Tembak Jatuh Drone Milik Houthi Yaman
Baca juga: Seruan Gencatan Senjata Perang Hamas-Israel Menguat, Korban Meninggal Terus Bertambah
Update berita lainnya di PROHABA.CO dan Google News.